Gejala Hepatitis B sulit Terdeteksi
(Jakarta) – Hati – hati dengan penyakit hepatitis B, pasalnya penyakit ini tidak menunjukkan gejala seperti kena penyakit hepatitis B, maka tak heran apabila para penderitanya sama sekali tidak menyadari kalau dirinya telah menderita hepatitis B bahkan bila sudah dalam kondisi kronis sekalipun.
Contoh banyaknya pasien ditemukan tanpa gejala, dan banyak pasien yang diobati malah tak sadar bahwa dirinya sudah sakit, tentunya ini tidak berlaku bagi pasien yang sering chek up setiap tahun, tentunya kemungkinan untuk menjadi kronis tentu bisa dikurangi.
Demikian juga penderita hepatitis B, penyakit ini sulit untuk tentukan gejala-gejalanya, namun hal ini bisa terdeteksi berdasarkan hasil pemeriksaan darah di labotarium. sementara gejala penyakit hepatitis yang mungkin hadir walaupun tidak sering muncul yaitu seperti kelelahan, penurunan napsu makan, demam, diare, perubahan warna urin dan feses, mata dan warna kulit yang tampak menguning.
Seseorang akan dinyatakan positif mengalami hepatitis B oleh dokter bila telah menjalani serangkaian pemeriksaan secara klinis di laboratorium.
Dokter biasanya akan mempertimbangkan sejumlah indikator seperti HBsAg positif (antigen yang menandakan adanya infeksi) atau kenaikan enzim hati (SGOT dan SGPT).Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan nanti, kemudian dokter akan menentukan apakah infeksi ini perlu diobati atau tidak. Sebagai contoh, tidak semua yang memiliki HBsAg positif akan diobati karena harus dilihat dulu dari kelompok mana dan harus dilihat faktor lain yang menyebabkannya.
Sementara itu, seseorang akan dinyatakan mengidap hepatisis B kronik bila ia sudah menderita atau mengidap infeksi selama lebih dari enam bulan. Diagnosa juga didasarkan pada adanya HBV DNA (indikasi replikasi virus aktif) dalam serum, kenaikan enzim hati, bukti histologis serta hasil USG yang menunjukkan proses peradangan hati.
Saat ini, pengobatan hepatiitis B tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Untuk pengobatan oral, pasien sepanjang hidupnya harus meminum obat yang mengganggu kemampuan virus untuk bereplikasi dan menginfeksi sel-sel hati lebih banyak lagi. Di Indonesia, tersedia 4 jenis obat oral yang mendapat lisensi FDA, yakni Entecavir, Lamivudine, Adefovir dan Telbivudine. Sedangkan melalui injeksi, pasien akan diberi interferon atau senyawa sistesis yang menyerupai zat yang dihasilkan tubuh untuk mengatasi infeksi.
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Monday, June 30, 2008
Saturday, June 28, 2008
6 Mitos Makanan Oganik
6 Mitos Makanan Oganik
TREN mengonsumsi makanan organik memang mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan bagi kesehatan. Sebagian masyarakat bahkan rela mengeluarkan bujet lebih besar demi mendapatkan buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.
Mengonsumsi makanan organik secara konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempetahankan diri dari ancaman beragam penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh.
Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan organik yang harus diluruskan. Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan makanan organik denga tepat.
1. Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan?.
Organik memang ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa. Namun begitu, sejak lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertania konvensional. Penanaman organik menjad memboroskann lahan dalam penanaman buah da sayuran.
Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi pembukaan hutan dan habitat binatang liar. Jika seluruh dunia harus memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil persegi hutan.
2. Organik lebih banyak mengandung nutrisi?
Berbagai studi mengenai makanan organik selalu tidak konsisten. Ada yang menyebut kandungan vitamin C dalam tomat organik lebih ketimbang tomat biasa; ada juga yang menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagun dan strawberri organik. Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan lebih dalam hal kandungan nutrisi . Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan. Bayam misalnya, bia kehilangan setengah dari kadar foliatenya dalam selang waktu sepekan.
3. Organik lebih enak rasanya?
Tidak ada yang bisa mengungkapkannya kecuali dalam sebuan penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik memang lebih unggul. Untuk mendapatkan raspberries yang rasanya lebih alami atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama. Kenyataannya, buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati penerbangann yang lama atau melewati proses pelapisan. Belum lagi bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.
4. Tak perlu dicuci terlalu bersih seperti makanan biasa.
Seluruh produk organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan kontaminasi bakteri seperti E. coli. Tanah dan sumber pengairan yang terkontaminasi E. coli bisa menempel da masuk dalam buah atau sayur. Melon, selada, tauge, tomat, sbayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka tumbuh dan dekat dengan tanah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah: Cuci semua produk dengan air yang mengalir.
5. Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan?
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS justru berbisnis di sektor organik. General Mills memiliki Cascadian Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's memiliki Morningstar Farms, Tingginya permintaan membuat perusahaan-perusahaan ini mengimpor baha-bahan organik semurah mungkin dari negara lain. Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak hingga $1 miliar pada tahun lalu, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.
6. Organik lebih sehat buat Anda?
Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.
Sumber : yanagizawa.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
TREN mengonsumsi makanan organik memang mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan bagi kesehatan. Sebagian masyarakat bahkan rela mengeluarkan bujet lebih besar demi mendapatkan buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.
Mengonsumsi makanan organik secara konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempetahankan diri dari ancaman beragam penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh.
Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan organik yang harus diluruskan. Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan makanan organik denga tepat.
1. Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan?.
Organik memang ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa. Namun begitu, sejak lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertania konvensional. Penanaman organik menjad memboroskann lahan dalam penanaman buah da sayuran.
Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi pembukaan hutan dan habitat binatang liar. Jika seluruh dunia harus memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil persegi hutan.
2. Organik lebih banyak mengandung nutrisi?
Berbagai studi mengenai makanan organik selalu tidak konsisten. Ada yang menyebut kandungan vitamin C dalam tomat organik lebih ketimbang tomat biasa; ada juga yang menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagun dan strawberri organik. Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan lebih dalam hal kandungan nutrisi . Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan. Bayam misalnya, bia kehilangan setengah dari kadar foliatenya dalam selang waktu sepekan.
3. Organik lebih enak rasanya?
Tidak ada yang bisa mengungkapkannya kecuali dalam sebuan penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik memang lebih unggul. Untuk mendapatkan raspberries yang rasanya lebih alami atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama. Kenyataannya, buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati penerbangann yang lama atau melewati proses pelapisan. Belum lagi bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.
4. Tak perlu dicuci terlalu bersih seperti makanan biasa.
Seluruh produk organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan kontaminasi bakteri seperti E. coli. Tanah dan sumber pengairan yang terkontaminasi E. coli bisa menempel da masuk dalam buah atau sayur. Melon, selada, tauge, tomat, sbayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka tumbuh dan dekat dengan tanah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah: Cuci semua produk dengan air yang mengalir.
5. Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan?
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS justru berbisnis di sektor organik. General Mills memiliki Cascadian Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's memiliki Morningstar Farms, Tingginya permintaan membuat perusahaan-perusahaan ini mengimpor baha-bahan organik semurah mungkin dari negara lain. Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak hingga $1 miliar pada tahun lalu, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.
6. Organik lebih sehat buat Anda?
Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.
Sumber : yanagizawa.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Thursday, June 26, 2008
Tips-Tips Untuk Mencegah Macam-Macam Penyakit
Tips-Tips Untuk Mencegah Macam-Macam Penyakit
BERIKUT BEBERAPA TIPS MENGHINDARI PENYAKIT JANTUNG KORONER
* Periksa tekanan darah secara teratur
* Tidak merokok
* Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar
glukosa darah bila Anda mengidap Diabetes
* Pertahankan berat badan yang normal
* Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
* Olahraga secara teratur
* Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi
* Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
:: TIPS MENGURANGI RISIKO PENYAKIT STROKE
* Kendalikan tekanan darah
* Kurangi/pertahankan kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal
* Olahraga secara teratur
* Hindari kegemukan
* Tidak merokok
* Kendalikan stres
* Kendalikan diabetes dan penyakit jantung (bila ada)
* Hindari alkohol
* Batasi asupan garam
* Hindari obat-obat golongan amfetamin, kokain, dan sejenisnya
PANEL RISIKO PJK/STROKE
Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida,
Apo B, Lp(a), Insulin & Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Status Antioksidan Total, Fibrinogen, ACA (IgA, IgM, IgG), Homocystein, hsCRP
(Konsensus Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia
Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)
:: TIPS MENGHINDARI KELEBIHAN KOLESTEROL
* Pertahankan pola makan sehat dan seimbang dengan
Diet rendah lemak & kolesterol :
* Ganti susu cair biasa dengan skim atau susu tanpa lemak, lemak padat dengan minyak nabati cair, mentega dengan margarine
* Kurangi makan daging, telur dan produk susu
* Hindari kue-kue kering, makanan yang digoreng dan batasi makanan ringan
* Perbanyak konsumsi serat yang larut air seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan
* Batasi konsumsi alkohol
* Perbanyak konsumsi ikan
* Konsumsi kedelai dan hasil olahannya (susu kedelai, tempe)
* Olahraga sesuai dengan umur dan kemampuan
* Pertahankan berat badan normal
* Tidak merokok
PANEL LEMAK
Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Lp(a)
: TIPS UNTUK PENDERITA HEPATITIS
* Hindari konsumsi alkohol
* Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak buah, sayur, whole grains dan protein bebas lemak
* Latihan fisik secara teratur
* Istirahat cukup
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
GOT, GPT, Gamma GT, Fosfatase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, Bilirubin Indirek, Protein Elektroforesis, Penanda Hepatitis Virus, dll
:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT OSTEOARTHRITIS
* Lakukan olahraga sesuai kebutuhan dan kemampuan
* Kendalikan berat badan
* Konsumsi makanan sehat
* Berikan kompres panas untuk mengurangi nyeri, relaksasi & melancarkan aliran darah.
* Berikan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit & ketegangan otot saat terjadi kekambuhan
* Pilih alas kaki yang tepat & nyaman
* Lakukan relaksasi dengan berbagai teknik
* Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
* Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
- Gunakan alat bantu untuk mengatasi rasa nyeri
- Hindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan
- Sesekali rileks agar tidak terlalu letih
- Gunakan otot & sendi yang paling kuat
- Sebarkan beban pada beberapa sendi
:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT (GOUT)
* Pertahankan berat badan normal
* Diet rendah purin
Hindari konsumsi jeroan (jantung, hati, ginjal, dll), otak, kaldu, daging unggas (bebek, burung), melinjo, sarden dll
Batasi konsumsi daging, ayam, ikan (tongkol, tenggiri, bandeng, bawal), kacang-kacangan, kembang kol, bayam, kacang buncis, kacang polong, dll
* Hindari/batasi minuman yang mengandung alkohol
* Minum banyak air
PEMERIKSAAN LABORATORIUM BAGI PENDERITA GOUT
Asam Urat, Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Panel Lemak
:: TIPS MENCEGAH PENYAKIT GAGAL GINJAL
* Hindari minuman beralkohol
* Hati-hati dalam penggunaan obat tertentu misalnya aspirin, parasetamol, ibuprofen
* Hindari paparan logam berat dalam waktu lama misalnya timah, zat pelarut,
bahan bakar dan senyawa toksik lainnya
* Ikuti saran dokter jika Anda mengalami gangguan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal (Diabetes, Hipertensi)
PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
:: TIPS MENCEGAH BATU GINJAL
* Minum banyak air
* Ubah pola makan
* Batasi makanan yang kaya oksalat seperti daging, jeroan (hati, ginjal, jantung), ayam, asparagus, strawberry, coklat, bayam, dll
* Diet rendah garam
* Diet rendah protein hewani
* Batasi asupan kalsium, terutama saat perut kosong
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, dll
:: TIPS MENGONTROL TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
* Konsultasi dokter
* Periksa tekanan darah secara teratur
* Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
* Diet rendah garam
* Perbanyak asupan kalium
* Tidak merokok
* Batasi minuman beralkohol
* Pertahankan berat badan ideal
* Olahraga secara teratur
* Atasi stres
PANEL PEMERIKSAAN HIPERTENSI (Evaluasi Awal)
Hematologi Rutin, Urine Rutin, Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium (Serum & Urine 24 jam), Natrium (Serum & Urine 24 jam), Mikroalbumin Kualitatif, Renin (PRA)
PANEL PENGELOLAAN HIPERTENSI
Urine Rutin, Glukosa Puasa, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium, Natrium, Mikroalbumin Kualitatif
:: TIPS MENCEGAH PENGEROPOSAN TULANG (OSTEOPOROSIS)
* Asupan kalsium yang cukup
* Cukup asupan vitamin D
* Berolahraga
* Hindari merokok
* Batasi alkohol
* Batasi kafein seperti kopi
* Berhati-hatilah menggunakan obat tertentu misalnya steroid, diuretik, antikonvulsan
PANEL OSTEOPOROSIS
Deoxypyridinoline & Osteocalcin atau Deoxypyridinoline & Isoenzim Alkali Fosfatase
:: TIPS MENCEGAH DIABETES MELITUS
* Kontrol kebiasaan makan
* Kendalikan berat badan
* Olahraga secara teratur
* Kelola faktor risiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
* Bagi yang berisiko tinggi : periksa glukosa darah setiap tahun
* Bagi pasien Diabetes Melitus :
Kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai
petunjuk dokter) dan periksa secara berkala
PANEL PENGELOLAAN DIABETES MELITUS
Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, HbA1c, Mikroalbumin (Kuantitatif), Kreatinin, Albumin/Globulin, GPT, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Fibrinogen, Hematologi Rutin, Urine Rutin
* Hindari rokok dan tembakau
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak makan buah, sayur dan biji-bijian
- Batasi lemak
- Hindari alkohol
* Tetap aktif dan pertahankan berat badan
* Hindari paparan sinar matahari, terutama pada jam 10.00–15.00. Gunakan topi, payung, pakaian pelindung sinar matahari, atau sunscreen bila berada diluar ruangan
* Waspada terhadap zat karsinogenik, misalnya gas, bahan kimia, dll
* Lakukan skrining terhadap jenis kanker tertentu
Sumber : asianherbal.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
BERIKUT BEBERAPA TIPS MENGHINDARI PENYAKIT JANTUNG KORONER
* Periksa tekanan darah secara teratur
* Tidak merokok
* Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar
glukosa darah bila Anda mengidap Diabetes
* Pertahankan berat badan yang normal
* Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
* Olahraga secara teratur
* Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi
* Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur
:: TIPS MENGURANGI RISIKO PENYAKIT STROKE
* Kendalikan tekanan darah
* Kurangi/pertahankan kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal
* Olahraga secara teratur
* Hindari kegemukan
* Tidak merokok
* Kendalikan stres
* Kendalikan diabetes dan penyakit jantung (bila ada)
* Hindari alkohol
* Batasi asupan garam
* Hindari obat-obat golongan amfetamin, kokain, dan sejenisnya
PANEL RISIKO PJK/STROKE
Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida,
Apo B, Lp(a), Insulin & Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Status Antioksidan Total, Fibrinogen, ACA (IgA, IgM, IgG), Homocystein, hsCRP
(Konsensus Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia
Buku Pintar Kesehatan : 365 Tips Hidup Sehat, 2003)
:: TIPS MENGHINDARI KELEBIHAN KOLESTEROL
* Pertahankan pola makan sehat dan seimbang dengan
Diet rendah lemak & kolesterol :
* Ganti susu cair biasa dengan skim atau susu tanpa lemak, lemak padat dengan minyak nabati cair, mentega dengan margarine
* Kurangi makan daging, telur dan produk susu
* Hindari kue-kue kering, makanan yang digoreng dan batasi makanan ringan
* Perbanyak konsumsi serat yang larut air seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan
* Batasi konsumsi alkohol
* Perbanyak konsumsi ikan
* Konsumsi kedelai dan hasil olahannya (susu kedelai, tempe)
* Olahraga sesuai dengan umur dan kemampuan
* Pertahankan berat badan normal
* Tidak merokok
PANEL LEMAK
Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Lp(a)
: TIPS UNTUK PENDERITA HEPATITIS
* Hindari konsumsi alkohol
* Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak buah, sayur, whole grains dan protein bebas lemak
* Latihan fisik secara teratur
* Istirahat cukup
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
GOT, GPT, Gamma GT, Fosfatase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, Bilirubin Indirek, Protein Elektroforesis, Penanda Hepatitis Virus, dll
:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT OSTEOARTHRITIS
* Lakukan olahraga sesuai kebutuhan dan kemampuan
* Kendalikan berat badan
* Konsumsi makanan sehat
* Berikan kompres panas untuk mengurangi nyeri, relaksasi & melancarkan aliran darah.
* Berikan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit & ketegangan otot saat terjadi kekambuhan
* Pilih alas kaki yang tepat & nyaman
* Lakukan relaksasi dengan berbagai teknik
* Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
* Dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
- Gunakan alat bantu untuk mengatasi rasa nyeri
- Hindari gerakan yang meregangkan sendi jari tangan
- Sesekali rileks agar tidak terlalu letih
- Gunakan otot & sendi yang paling kuat
- Sebarkan beban pada beberapa sendi
:: TIPS UNTUK PENDERITA PENYAKIT (GOUT)
* Pertahankan berat badan normal
* Diet rendah purin
Hindari konsumsi jeroan (jantung, hati, ginjal, dll), otak, kaldu, daging unggas (bebek, burung), melinjo, sarden dll
Batasi konsumsi daging, ayam, ikan (tongkol, tenggiri, bandeng, bawal), kacang-kacangan, kembang kol, bayam, kacang buncis, kacang polong, dll
* Hindari/batasi minuman yang mengandung alkohol
* Minum banyak air
PEMERIKSAAN LABORATORIUM BAGI PENDERITA GOUT
Asam Urat, Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Panel Lemak
:: TIPS MENCEGAH PENYAKIT GAGAL GINJAL
* Hindari minuman beralkohol
* Hati-hati dalam penggunaan obat tertentu misalnya aspirin, parasetamol, ibuprofen
* Hindari paparan logam berat dalam waktu lama misalnya timah, zat pelarut,
bahan bakar dan senyawa toksik lainnya
* Ikuti saran dokter jika Anda mengalami gangguan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal (Diabetes, Hipertensi)
PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
:: TIPS MENCEGAH BATU GINJAL
* Minum banyak air
* Ubah pola makan
* Batasi makanan yang kaya oksalat seperti daging, jeroan (hati, ginjal, jantung), ayam, asparagus, strawberry, coklat, bayam, dll
* Diet rendah garam
* Diet rendah protein hewani
* Batasi asupan kalsium, terutama saat perut kosong
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Urine Rutin, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, dll
:: TIPS MENGONTROL TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
* Konsultasi dokter
* Periksa tekanan darah secara teratur
* Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
* Diet rendah garam
* Perbanyak asupan kalium
* Tidak merokok
* Batasi minuman beralkohol
* Pertahankan berat badan ideal
* Olahraga secara teratur
* Atasi stres
PANEL PEMERIKSAAN HIPERTENSI (Evaluasi Awal)
Hematologi Rutin, Urine Rutin, Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium (Serum & Urine 24 jam), Natrium (Serum & Urine 24 jam), Mikroalbumin Kualitatif, Renin (PRA)
PANEL PENGELOLAAN HIPERTENSI
Urine Rutin, Glukosa Puasa, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Apo B, Urea N, Kreatinin, Asam Urat, Kalium, Natrium, Mikroalbumin Kualitatif
:: TIPS MENCEGAH PENGEROPOSAN TULANG (OSTEOPOROSIS)
* Asupan kalsium yang cukup
* Cukup asupan vitamin D
* Berolahraga
* Hindari merokok
* Batasi alkohol
* Batasi kafein seperti kopi
* Berhati-hatilah menggunakan obat tertentu misalnya steroid, diuretik, antikonvulsan
PANEL OSTEOPOROSIS
Deoxypyridinoline & Osteocalcin atau Deoxypyridinoline & Isoenzim Alkali Fosfatase
:: TIPS MENCEGAH DIABETES MELITUS
* Kontrol kebiasaan makan
* Kendalikan berat badan
* Olahraga secara teratur
* Kelola faktor risiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
* Bagi yang berisiko tinggi : periksa glukosa darah setiap tahun
* Bagi pasien Diabetes Melitus :
Kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai
petunjuk dokter) dan periksa secara berkala
PANEL PENGELOLAAN DIABETES MELITUS
Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP, HbA1c, Mikroalbumin (Kuantitatif), Kreatinin, Albumin/Globulin, GPT, Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL Direk, Trigliserida, Fibrinogen, Hematologi Rutin, Urine Rutin
* Hindari rokok dan tembakau
* Diet sehat & seimbang
- Perbanyak makan buah, sayur dan biji-bijian
- Batasi lemak
- Hindari alkohol
* Tetap aktif dan pertahankan berat badan
* Hindari paparan sinar matahari, terutama pada jam 10.00–15.00. Gunakan topi, payung, pakaian pelindung sinar matahari, atau sunscreen bila berada diluar ruangan
* Waspada terhadap zat karsinogenik, misalnya gas, bahan kimia, dll
* Lakukan skrining terhadap jenis kanker tertentu
Sumber : asianherbal.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Wednesday, June 25, 2008
Tiga Penyakit Perempuan yang Terabaikan
Tiga Penyakit Perempuan yang Terabaikan
Jakarta - Ada tiga penyakit yang cenderung tidak tertangani dengan baik oleh perempuan sehingga menjadi parah, yakni keputihan (fluor albus), overactive bladder (OAB) atau sering buang air kecil, dan kanker payudara.
Kebanyakan perempuan Indonesia kurang teredukasi dengan ketiga penyakit ini. Akibatnya, beberapa di antara mereka tidak tahu pencegahannya. Jika sudah terlanjur parah, mereka pun seringkali tidak begitu tahu tindakan apa yang tepat untuk dilakukan.
Sebenarnya ketiga penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Namun apabila sudah terlanjur, maka sebaiknya segera ditangani agar tidak makin parah.
Menurut Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dan ginekologi FKUI/RSCM, banyak perempuan merasa malu mengutarakan penyakitnya. Beberapa malah beranggapan keputihan adalah masalah kesehatan yang wajar dan tidak perlu diobati.
Mereka tidak tahu bahwa keputihan bisa menjadi tanda awal penyakit lainnya seperti kanker leher rahim yang sangat mematikan. "Tak hanya pada wanita yang sudah menikah, mereka yang masih gadis juga berpotensi," ujar Dwiana.
Sementara OAB, menurut Dr Siti Setiati, SpPD,K-Ger, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultasi geriatri FKUI/RSCM, seringkali tidak disadari atau dianggap remeh penderitanya. Hingga penyakit ini mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dan menyebabkan efek fisik dan psikologis.
"Kualitas hidup pun menurun," sahut Dr Siti yang menyarankan untuk malatih menahan buang air kecil selama 30 menit dan senam Kegel untuk mengencangkan otot-otot sekitar vagina.
Apabila keputihan dan OAB sering tidak dianggap membahayakan dan mematikan, kanker payudara sudah terkenal sebagai pembunuh perempuan nomor dua setelah kanker serviks. Risiko menderita penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan pada wanita yang mulai menstruasi kurang dari 12 tahun atau menopause pada usia di atas 55 tahun.
"Mereka yang sudah dinyatakan sembuh, bukan berarti terbebas dari sel kanker selamanya," Dr dr Noorwati Sutandyo, SpPd, KHOM, spesialis hematologi dan onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais menjelaskan.
Sumber : www.infogue.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Jakarta - Ada tiga penyakit yang cenderung tidak tertangani dengan baik oleh perempuan sehingga menjadi parah, yakni keputihan (fluor albus), overactive bladder (OAB) atau sering buang air kecil, dan kanker payudara.
Kebanyakan perempuan Indonesia kurang teredukasi dengan ketiga penyakit ini. Akibatnya, beberapa di antara mereka tidak tahu pencegahannya. Jika sudah terlanjur parah, mereka pun seringkali tidak begitu tahu tindakan apa yang tepat untuk dilakukan.
Sebenarnya ketiga penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Namun apabila sudah terlanjur, maka sebaiknya segera ditangani agar tidak makin parah.
Menurut Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dan ginekologi FKUI/RSCM, banyak perempuan merasa malu mengutarakan penyakitnya. Beberapa malah beranggapan keputihan adalah masalah kesehatan yang wajar dan tidak perlu diobati.
Mereka tidak tahu bahwa keputihan bisa menjadi tanda awal penyakit lainnya seperti kanker leher rahim yang sangat mematikan. "Tak hanya pada wanita yang sudah menikah, mereka yang masih gadis juga berpotensi," ujar Dwiana.
Sementara OAB, menurut Dr Siti Setiati, SpPD,K-Ger, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultasi geriatri FKUI/RSCM, seringkali tidak disadari atau dianggap remeh penderitanya. Hingga penyakit ini mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dan menyebabkan efek fisik dan psikologis.
"Kualitas hidup pun menurun," sahut Dr Siti yang menyarankan untuk malatih menahan buang air kecil selama 30 menit dan senam Kegel untuk mengencangkan otot-otot sekitar vagina.
Apabila keputihan dan OAB sering tidak dianggap membahayakan dan mematikan, kanker payudara sudah terkenal sebagai pembunuh perempuan nomor dua setelah kanker serviks. Risiko menderita penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan pada wanita yang mulai menstruasi kurang dari 12 tahun atau menopause pada usia di atas 55 tahun.
"Mereka yang sudah dinyatakan sembuh, bukan berarti terbebas dari sel kanker selamanya," Dr dr Noorwati Sutandyo, SpPd, KHOM, spesialis hematologi dan onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais menjelaskan.
Sumber : www.infogue.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Monday, June 23, 2008
4 Tabiat Buruk Pengundang Penyakit
4 Tabiat Buruk Pengundang Penyakit
SAKIT adalah kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Selain harus bolak-balik ke dokter, segala aktivitas Anda pun bakal terganggu untuk beberapa waktu.Sebagian besar penyakit memang disebabkan karena gaya hidup dan pola makan yang tidak benar. Tapi tahukah Anda? Bahwa beberapa peyakit yang menyebabkan tubuh Anda sakit ternyata berkaitan erat dengan kondisi emosi Anda yang tidak stabil, pikiran yang selalu negatif serta kepribadian “buruk” yang Anda miliki.
Nah, jika Anda sekarang merasa memiliki ‘satu‘ kepribadian buruk yang masih ‘terpelihara‘, mungkin memang sekaranglah waktunya bagi Anda untuk menjadi pribadi yang menyenangkan sekaligus memiliki tubuh yang sehat dan fit.
Ingin tahu, sifat negatif apa saja yang dapat membuat tubuh Anda tidak sehat?
Pembosan “berat” = sakit kepala, arthritis, asma dan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara kebosanan dan sakit kepala yang Anda alami. Sekarang tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah hari-hari Anda selama ini terlihat monoton dan Anda hanya melakukan aktifitas yang itu-itu saja setiap hari? Jika ya, kemungkinan Anda akan mudah terserang penyakit Arthritis, asma, atau penyakit jantung.
Alasannya adalah rasa bosan pada diri Anda dapat melahirkan emosi negatif pada tubuh, sehingga dengan mudah meningkatkan stres dan memperlemah sistim kekebalan tubuh sehingga Anda akan dengan mudah diserang berbagai penyakit. Tidak hanya itu, kebosanan juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan Anda. Apakah masih teringat bagaimana Anda menghabiskan begitu banyak cemilan manis atau asin saat menunggu seseorang?
Rasa cemas dan panik berlebihan = gangguan lambung
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Douglas Drossman, seorang dosen kedokteran dari University of North Carolina, ditemukan bahwa perempuan yang memiliki rasa cemas yang berlebihan pada hal-hal kecil sekalipun akan dengan mudah terserang gangguan pada lambungnya.
Tidak sabaran dan emosional = penyakit jantung dan stroke
Anda gampang gusar jika ada hal-hal kecil yang menganggu? Atau Anda gampang naik pitam saat seseorang membuat kesalahan di depan Anda? Jika jawaban untuk semua pertanyaan di atas ya, maka berhati-hatilah. Rasa marah serta ketidaksabaran ternyata dapat mengaktifkan sistem kardiovaskuler secara terus menerus. Selanjutnya tekanan darah Anda akan cepat naik, kecepatan pernapasan akan meninggi dan otot menjadi tegang. Akhirnya Anda terserang penyakit jantung dan stroke.
Tidak percaya diri dan rendah diri berlebihan = gampang sakit
Biasanya orang yang memiliki sikap mental yang seperti ini sering terlibat pada hubungan yang buruk. Baik itu dalam lingkungan pergaulannya maupun dalam keluarganya. Perasaan rendah diri menyebabkan proses penyembuhan untuk setiap penyakit pada dirinya akan terhambat, meskipun Anda hanya sekedar menderita sakit flu ringan, wah!
Jadi, sekarang terserah pada diri Anda. Ingin jadi pribadi yang gembira dan menyenangkan sekaligus sehat atau justru sebaliknya?
Sumber : artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
SAKIT adalah kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Selain harus bolak-balik ke dokter, segala aktivitas Anda pun bakal terganggu untuk beberapa waktu.Sebagian besar penyakit memang disebabkan karena gaya hidup dan pola makan yang tidak benar. Tapi tahukah Anda? Bahwa beberapa peyakit yang menyebabkan tubuh Anda sakit ternyata berkaitan erat dengan kondisi emosi Anda yang tidak stabil, pikiran yang selalu negatif serta kepribadian “buruk” yang Anda miliki.
Nah, jika Anda sekarang merasa memiliki ‘satu‘ kepribadian buruk yang masih ‘terpelihara‘, mungkin memang sekaranglah waktunya bagi Anda untuk menjadi pribadi yang menyenangkan sekaligus memiliki tubuh yang sehat dan fit.
Ingin tahu, sifat negatif apa saja yang dapat membuat tubuh Anda tidak sehat?
Pembosan “berat” = sakit kepala, arthritis, asma dan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara kebosanan dan sakit kepala yang Anda alami. Sekarang tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah hari-hari Anda selama ini terlihat monoton dan Anda hanya melakukan aktifitas yang itu-itu saja setiap hari? Jika ya, kemungkinan Anda akan mudah terserang penyakit Arthritis, asma, atau penyakit jantung.
Alasannya adalah rasa bosan pada diri Anda dapat melahirkan emosi negatif pada tubuh, sehingga dengan mudah meningkatkan stres dan memperlemah sistim kekebalan tubuh sehingga Anda akan dengan mudah diserang berbagai penyakit. Tidak hanya itu, kebosanan juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan Anda. Apakah masih teringat bagaimana Anda menghabiskan begitu banyak cemilan manis atau asin saat menunggu seseorang?
Rasa cemas dan panik berlebihan = gangguan lambung
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Douglas Drossman, seorang dosen kedokteran dari University of North Carolina, ditemukan bahwa perempuan yang memiliki rasa cemas yang berlebihan pada hal-hal kecil sekalipun akan dengan mudah terserang gangguan pada lambungnya.
Tidak sabaran dan emosional = penyakit jantung dan stroke
Anda gampang gusar jika ada hal-hal kecil yang menganggu? Atau Anda gampang naik pitam saat seseorang membuat kesalahan di depan Anda? Jika jawaban untuk semua pertanyaan di atas ya, maka berhati-hatilah. Rasa marah serta ketidaksabaran ternyata dapat mengaktifkan sistem kardiovaskuler secara terus menerus. Selanjutnya tekanan darah Anda akan cepat naik, kecepatan pernapasan akan meninggi dan otot menjadi tegang. Akhirnya Anda terserang penyakit jantung dan stroke.
Tidak percaya diri dan rendah diri berlebihan = gampang sakit
Biasanya orang yang memiliki sikap mental yang seperti ini sering terlibat pada hubungan yang buruk. Baik itu dalam lingkungan pergaulannya maupun dalam keluarganya. Perasaan rendah diri menyebabkan proses penyembuhan untuk setiap penyakit pada dirinya akan terhambat, meskipun Anda hanya sekedar menderita sakit flu ringan, wah!
Jadi, sekarang terserah pada diri Anda. Ingin jadi pribadi yang gembira dan menyenangkan sekaligus sehat atau justru sebaliknya?
Sumber : artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Saturday, June 21, 2008
Penyakit Liver
Penyakit Liver
Definisi
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Fungsi Hati
Hati adalah suatu organ penting terletak di kwadran kanan atas abdomen. Dia bertanggung jawab untuk:
* Menyaring darah
* Membuat empedu, suatu zat yang membantu pencernaan lemak
* Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (protein) termasuk kolesterol. Gabungan lemak dan protein disebut lipoprotein (Chylomicron, VLDL, LDL, HDL), menyimpan gula dan membantu tubuh untuk mengangkut dan menghemat energi.
* Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang terlibat pada pembekuan darah
* Memetabolisme banyak obat-obatan seperti barbiturates, sedatives, and amphetamines
* Menyimpan besi, tembaga, vitamin A dan D, dan beberapa dari vitamin B
* Membuat protein-protein penting seperti albumin yang mengatur pengakutan cairan didalam darah dan ginjal
* Membantu mengurai dan mendaurulang sel-sel darah merahJika hati menjadi radang atau terinfeksi, maka kemampuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini jadi melemah. Penyakit hati dan infeksi-infeksi adalah disebabkan oleh suatu kondisi yang bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan perubahan kimia atau fisik didalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang terjadi dengan kecanduan alkohol.
Gejala-gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis, berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis adalah jauh lebih umum dari pada yang akut. Angka dari penyakit hati kronis dari laki-laki adalah dua kali lebih tinggi dari wanita. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari tipe penyakit yang hadir.
Tanda dan Gejala Penyakit
Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
* Jaundice atau kekuningan kulit
* Urin yang coklat seperti teh
* Mual
* Hilang selera makan
* Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
* Muntah
* Diare
* Warna tinja (feces)yang pucat
* Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
* Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
* Gatal-gatal
* Varises (pembesaran pembuluh vena)
* Kelelahan
* Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
* Demam ringan
* Sakit otot-otot
* Libido berkurang (gairah sex berkurang)
* Depresi
Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala dari gagal hati termasuk:
* Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
* Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
* Edema atau bengkak dibawah kulit
* Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
* Hati yang membesar dan perih (sakit)
* Limpa membesar
* Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
* Rentan terhadap perdarahan
Penyebab dan Risiko Penyakit
Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
* Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
* Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
* Infeksi-infeksi virus atau bakteri
* Alkohol atau keracunan oleh racun
* Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
* Kekurangan Gizi (nutrisi)
* Trauma atau luka
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada anak-anak termasuk:
* Alagille’s syndrome, suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan
* Alpha 1- antitrypsin deficiency, suatu penyakit hati genetik pada anak yang dapat menuju ke hepatitis dan sirosis hati
* Biliary atresia, suatu kondis dimana saluran empedu yang terbentang dari hati ke usus halus adalah terlalu kecil penampangnya atau sama sekali tidak ada
* Galactosemia, suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat mentoleransi gula-gula tertentu didalam susu. Gula-gula ini dapat memperluas, menyebabkan kerusakan yang serius terhadap hati dan organ-organ lainnya dari tubuh.
* Hemorrhagic telangiectasia, suatu kondisi dimana pembuluh darah yang tipis mengizinkan perdarahan yang mudah dan sering dari kulit dan saluran pencernaan
* Hepatitis aktif kronis, suatu peradangan hati yang menyebabkan luka yang meninggalkan parut dan gangguan fungsi hati
* Kanker hati, yang dapat berasal dari kanker pada bagian tubuh lainnya yang telah menyebar ke hati
* Neonatal hepatitis, adalah hepatitis pada bayi baru lahir yang terjadi pada beberapa bulan pertama kelahiran
* Reye’s syndrome, suatu kondisi yang menyebabkan meluasnya lemak di hati. Pada beberapa kasus kondisi ini dikaitkan dengan penggunaan aspirin, terutama yang berhubungan dengan chickenpox, influenza, atau penyakit-penyakit lainnya dengan demam
* Thalassemia, satu grup dari anemia yang diwariskan, atau jumlah darah merah yang rendah
* Tyrosinemia, suatu kelainan yang menyebabkan persoalan serius dengan metabolisme hati
* Wilson’s disease, suatu kondisi warisan (keturunan) yang menyebabkan meluasnya dari mineral tembaga didalam hati
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada orang dewasa termasuk:
* Batu empedu, yang mungkin dapat menyumbat saluran empedu
* Hemochromatosis, suatu kondisi yang menyebabkan tubuh menyerap dan menyimpan terlalu banyak besi. Penumpukan dari besi menyebabkan kerusakan hati dan organ-organ lainnya
* Hepatitis, suatu peradangan dan infeksi dari hati disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus-virus
* Penyakit cystic dari hati, yang menyebabkan luka-luka dan massa-massa yang terisi cairan di hati
* Porphyria, suatu kondisi yang menyebabkan kesalahan fungsi dalam bagaimana tubuh menggunakan porphyrins. Porphyrins adalah sangat penting pada pembuatan haemoglobin didalam sel darah merah, untuk mengangkut oksigen keseluruh tubuh
* Primary sclerosing cholangitis, suatu kondisi yang menyebabkan saluran empedu dari hati menyempit karena peradangan dan luka goresan
* Sarcoidosis, suatu penyakit yang menyebabkan suatu perluasan dari luka-luka di hati dan organ-organ lainnya dari tubuh
* Sirosis, suatu kondisi serius yang menyebabkan jaringan dan sel-sel hati diganti oleh jaringan parut
* Type I glycogen storage disease, yang menyebabkan persoalan pada pengontrolan gula darah ketika sesorang sedang puasa
Penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol termasuk:
* Hepatitis alkoholik
* Penyakit fatty liver yang menyebabkan pembesaran hati
* Sirosis alkoholik
Pencegahan Penyakit
Beberapa tapi tidak semua penyakit hati dapat dicegah. Contohnya, hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi.
Cara-cara lain untuk mengurangi risiko penyakit infeksi hati termasuk:
* Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
* Menghindari meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negri
* Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
* Melakukan hubungan sex yang aman
* Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku
* Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan
* Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan
* Gunakan kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
* Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
* Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A
Diagnosis Penyakit
Dokter dapat menentukan apakah gejala, sejarah kesehatan, dan tes fisik cocok dengan penyakit hati. Hepatomegaly, suatu hati yang membesar dan mengeras dan tanda-tanda lainnya dari penyakit hati dapat ditemukan pada tes-tes yang dilakukan.
Banyak tes-tes lanjutan juga dapat digunakan untuk mendukung diagnosis. Ini termasuk tes-tes darah, seperti:
* Abdominal CT scan atau abdominal MRI, yang menyajikan lebih banyak informasi tentang struktur dan fungsi hati
* ERCP, atau endoscopic retrograde cholangiopancreatography. Suatu tabung kecil yang disebut endoscope digunakan untuk melihat berbagai struktur didalam dan sekitar hati
* Pemeriksaan USG, untuk melihat ukuran dari organ abdomen (perut) dan kehadiran dari massa
* Pemeriksaan X-rays abdomen
* Perhitungan darah lengkap, yang melihat pada tipe dan jumlah dari sel-sel darah didalam tubuh
* Scan hati dengan radiotagged substances untuk menunjukan perubahan-perubahan struktur hati
* Studi GI atas, yang dapat mendeteksi kelainan-kelainan di esophagus yang disebabkan oleh penyakit hati
* Tes fungsi hati, adalah tes darah yang memeriksa enzim-enzim hati yang sangat bervariasi dan produk-produk sampingannya
Pada beberapa kasus, jalan satu-satunya untuk mendiagnosis secara pasti kehadiran dari suatu penyakit hati tertentu adalah dengan biopsi hati. Prosedur ini melibatkan pengambilan sedikit dari jaringan hati untuk pemeriksaan dibawah mikroskop. Biopsi hati mungkin perlu dilakukan beberapa kali untuk melihat kemajuan penyakit dan responnya terhadap perawatan.
Efek Jangka Panjang Penyakit
Efek-efek jangka panjang tergantung dari kehadiran tipe penyakit hatinya. Contohnya, hepatitis kronis dapat menjurus ke:
* Gagal hati
* Penyakit-penyakit pada bagian lain tubuh, seperti kerusakan ginjal atau jumlah darah yang rendah
* Sirosis hati
Efek-efek jangka panjang lainnya dapat termasuk:
* Encephalopathy, adalah memburuknya fungsi otak yang dapat berlanjut ke koma
* Gastrointestinal bleeding (perdarahan gastrointestinal). Ini termasuk perdarahan esophageal varices, yang merupakan pembesaran vena yang abnormal di esophagus dan/atau didalam perut
* Kanker hati
* Peptic ulcers, yang mengikis lapisan perut/lambung
Risiko Pada Orang Lain
Beberapa penyakit hati sangat menular dan mengemukakan risiko pada orang lain. Contohnya, beberapa bentuk dari hapatitis adalah sangat menular melalui hubungan sexual atau makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit-penyakit hati lainnya tidak menular seperti biliary atresia.
Perawatan Penyakit
Perawatan untuk penyakit hati termasuk:
* Istirahat di tempat tidur
* Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
* Hindari obat-obatan yang tidak perlu
* Hindari alkohol
* Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
* Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya, merawat hapatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon. Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin, lamivudine, steroids, dan antibiotik-antibiotik.
Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa. Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi.
Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery, suatu prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari usus halus bayi.
Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua kali dalam seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi.
Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary biliary cirrhosis. Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal.
Untuk merawat Wilson’s disease dokter dapat meresepkan obat trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh pasien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate.
Efek Samping Perawatan
Efek-efek samping akan tergantung dari perawatan-perawatan ynag digunakan untuk penyakit hati. Antibiotik dapat menyebabkan gangguan lambung atau reaksi alergi. Efek-efek samping dari interferon termasuk penyakit yang seperti flu, dengan demam dan seluruh tubuh sakit.
Suatu transplantasi hati dapat menyebabkan banyak komplikasi-komplikasi, termasuk kegagalan atau penolakan dari hati yang baru. Sesudah transplantasi hati, seseorang perlu meminum obat anti penolakan yang kuat selama hidupnya. Karena obat-obatan ini bertentangan dengan fungsi normal sistim imun, mereka meningkatkan risiko seseorang untuk infeksi-infeksi dan tipe-tipe tertentu dari kanker.
Yang Terjadi Setelah Perawatan
Apa yang terjadi setelah perawatan akan tergantung dari tipe penyakit hatinya dan respon terhadap perawatan. Sebagai contoh, seseorang dengan hepatitis A umumnya tidak memerlukan obat-obatan setelah penyakitnya sembuh. Mereka dapat kembali ke gaya kehidupan normal ketika gejala-gejala penyakitnya telah hilang, walaupun mereka masih mempunyai sedikit jaundice (kulit berwarna kuning).
Seseorang dengan hepatitis B, hepatitis C atau hepatitis D memerlukan untuk dimonitor untuk efek-efek samping maupun keuntungan-keuntungannya selama dan sesudah perawatan dengan interferon. Perawatan dengan alpha interferon mungkin harus diulangi lagi jika penyakitnya kambuh lagi. Seseorang yang telah menerima transplantasi hati akan diperiksa untuk penyakit lainnya dan juga fungsi hati barunya.
Monitor Penyakit
Memonitor penyakit akan tergantung dari tipe penyakit. Tes-tes fungsi hati dapat dilakukan selama periode kunjungan ke dokter, untuk memonitor penyakitnya dan melihat kerja hatinya. Suatu gejala yang baru atau yang memburuk harus dilaporkan ke dokter. Status dari hati mungkin memerlukan biopsi hati yang berulang. Keputusan-keputusan untuk perawatan lanjutan atau transplantasi hati sering dibuat atas dasar tes-tes ini.
Sumber: www.totalkesehatananda.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Definisi
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Fungsi Hati
Hati adalah suatu organ penting terletak di kwadran kanan atas abdomen. Dia bertanggung jawab untuk:
* Menyaring darah
* Membuat empedu, suatu zat yang membantu pencernaan lemak
* Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (protein) termasuk kolesterol. Gabungan lemak dan protein disebut lipoprotein (Chylomicron, VLDL, LDL, HDL), menyimpan gula dan membantu tubuh untuk mengangkut dan menghemat energi.
* Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang terlibat pada pembekuan darah
* Memetabolisme banyak obat-obatan seperti barbiturates, sedatives, and amphetamines
* Menyimpan besi, tembaga, vitamin A dan D, dan beberapa dari vitamin B
* Membuat protein-protein penting seperti albumin yang mengatur pengakutan cairan didalam darah dan ginjal
* Membantu mengurai dan mendaurulang sel-sel darah merahJika hati menjadi radang atau terinfeksi, maka kemampuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini jadi melemah. Penyakit hati dan infeksi-infeksi adalah disebabkan oleh suatu kondisi yang bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan perubahan kimia atau fisik didalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang terjadi dengan kecanduan alkohol.
Gejala-gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis, berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis adalah jauh lebih umum dari pada yang akut. Angka dari penyakit hati kronis dari laki-laki adalah dua kali lebih tinggi dari wanita. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari tipe penyakit yang hadir.
Tanda dan Gejala Penyakit
Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
* Jaundice atau kekuningan kulit
* Urin yang coklat seperti teh
* Mual
* Hilang selera makan
* Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
* Muntah
* Diare
* Warna tinja (feces)yang pucat
* Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
* Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
* Gatal-gatal
* Varises (pembesaran pembuluh vena)
* Kelelahan
* Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
* Demam ringan
* Sakit otot-otot
* Libido berkurang (gairah sex berkurang)
* Depresi
Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala dari gagal hati termasuk:
* Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
* Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
* Edema atau bengkak dibawah kulit
* Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
* Hati yang membesar dan perih (sakit)
* Limpa membesar
* Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
* Rentan terhadap perdarahan
Penyebab dan Risiko Penyakit
Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
* Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
* Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
* Infeksi-infeksi virus atau bakteri
* Alkohol atau keracunan oleh racun
* Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
* Kekurangan Gizi (nutrisi)
* Trauma atau luka
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada anak-anak termasuk:
* Alagille’s syndrome, suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan
* Alpha 1- antitrypsin deficiency, suatu penyakit hati genetik pada anak yang dapat menuju ke hepatitis dan sirosis hati
* Biliary atresia, suatu kondis dimana saluran empedu yang terbentang dari hati ke usus halus adalah terlalu kecil penampangnya atau sama sekali tidak ada
* Galactosemia, suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat mentoleransi gula-gula tertentu didalam susu. Gula-gula ini dapat memperluas, menyebabkan kerusakan yang serius terhadap hati dan organ-organ lainnya dari tubuh.
* Hemorrhagic telangiectasia, suatu kondisi dimana pembuluh darah yang tipis mengizinkan perdarahan yang mudah dan sering dari kulit dan saluran pencernaan
* Hepatitis aktif kronis, suatu peradangan hati yang menyebabkan luka yang meninggalkan parut dan gangguan fungsi hati
* Kanker hati, yang dapat berasal dari kanker pada bagian tubuh lainnya yang telah menyebar ke hati
* Neonatal hepatitis, adalah hepatitis pada bayi baru lahir yang terjadi pada beberapa bulan pertama kelahiran
* Reye’s syndrome, suatu kondisi yang menyebabkan meluasnya lemak di hati. Pada beberapa kasus kondisi ini dikaitkan dengan penggunaan aspirin, terutama yang berhubungan dengan chickenpox, influenza, atau penyakit-penyakit lainnya dengan demam
* Thalassemia, satu grup dari anemia yang diwariskan, atau jumlah darah merah yang rendah
* Tyrosinemia, suatu kelainan yang menyebabkan persoalan serius dengan metabolisme hati
* Wilson’s disease, suatu kondisi warisan (keturunan) yang menyebabkan meluasnya dari mineral tembaga didalam hati
Penyakit-penyakit hati yang kemungkinan besar terjadi pada orang dewasa termasuk:
* Batu empedu, yang mungkin dapat menyumbat saluran empedu
* Hemochromatosis, suatu kondisi yang menyebabkan tubuh menyerap dan menyimpan terlalu banyak besi. Penumpukan dari besi menyebabkan kerusakan hati dan organ-organ lainnya
* Hepatitis, suatu peradangan dan infeksi dari hati disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus-virus
* Penyakit cystic dari hati, yang menyebabkan luka-luka dan massa-massa yang terisi cairan di hati
* Porphyria, suatu kondisi yang menyebabkan kesalahan fungsi dalam bagaimana tubuh menggunakan porphyrins. Porphyrins adalah sangat penting pada pembuatan haemoglobin didalam sel darah merah, untuk mengangkut oksigen keseluruh tubuh
* Primary sclerosing cholangitis, suatu kondisi yang menyebabkan saluran empedu dari hati menyempit karena peradangan dan luka goresan
* Sarcoidosis, suatu penyakit yang menyebabkan suatu perluasan dari luka-luka di hati dan organ-organ lainnya dari tubuh
* Sirosis, suatu kondisi serius yang menyebabkan jaringan dan sel-sel hati diganti oleh jaringan parut
* Type I glycogen storage disease, yang menyebabkan persoalan pada pengontrolan gula darah ketika sesorang sedang puasa
Penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol termasuk:
* Hepatitis alkoholik
* Penyakit fatty liver yang menyebabkan pembesaran hati
* Sirosis alkoholik
Pencegahan Penyakit
Beberapa tapi tidak semua penyakit hati dapat dicegah. Contohnya, hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi.
Cara-cara lain untuk mengurangi risiko penyakit infeksi hati termasuk:
* Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
* Menghindari meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negri
* Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
* Melakukan hubungan sex yang aman
* Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku
* Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan
* Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan
* Gunakan kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
* Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
* Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A
Diagnosis Penyakit
Dokter dapat menentukan apakah gejala, sejarah kesehatan, dan tes fisik cocok dengan penyakit hati. Hepatomegaly, suatu hati yang membesar dan mengeras dan tanda-tanda lainnya dari penyakit hati dapat ditemukan pada tes-tes yang dilakukan.
Banyak tes-tes lanjutan juga dapat digunakan untuk mendukung diagnosis. Ini termasuk tes-tes darah, seperti:
* Abdominal CT scan atau abdominal MRI, yang menyajikan lebih banyak informasi tentang struktur dan fungsi hati
* ERCP, atau endoscopic retrograde cholangiopancreatography. Suatu tabung kecil yang disebut endoscope digunakan untuk melihat berbagai struktur didalam dan sekitar hati
* Pemeriksaan USG, untuk melihat ukuran dari organ abdomen (perut) dan kehadiran dari massa
* Pemeriksaan X-rays abdomen
* Perhitungan darah lengkap, yang melihat pada tipe dan jumlah dari sel-sel darah didalam tubuh
* Scan hati dengan radiotagged substances untuk menunjukan perubahan-perubahan struktur hati
* Studi GI atas, yang dapat mendeteksi kelainan-kelainan di esophagus yang disebabkan oleh penyakit hati
* Tes fungsi hati, adalah tes darah yang memeriksa enzim-enzim hati yang sangat bervariasi dan produk-produk sampingannya
Pada beberapa kasus, jalan satu-satunya untuk mendiagnosis secara pasti kehadiran dari suatu penyakit hati tertentu adalah dengan biopsi hati. Prosedur ini melibatkan pengambilan sedikit dari jaringan hati untuk pemeriksaan dibawah mikroskop. Biopsi hati mungkin perlu dilakukan beberapa kali untuk melihat kemajuan penyakit dan responnya terhadap perawatan.
Efek Jangka Panjang Penyakit
Efek-efek jangka panjang tergantung dari kehadiran tipe penyakit hatinya. Contohnya, hepatitis kronis dapat menjurus ke:
* Gagal hati
* Penyakit-penyakit pada bagian lain tubuh, seperti kerusakan ginjal atau jumlah darah yang rendah
* Sirosis hati
Efek-efek jangka panjang lainnya dapat termasuk:
* Encephalopathy, adalah memburuknya fungsi otak yang dapat berlanjut ke koma
* Gastrointestinal bleeding (perdarahan gastrointestinal). Ini termasuk perdarahan esophageal varices, yang merupakan pembesaran vena yang abnormal di esophagus dan/atau didalam perut
* Kanker hati
* Peptic ulcers, yang mengikis lapisan perut/lambung
Risiko Pada Orang Lain
Beberapa penyakit hati sangat menular dan mengemukakan risiko pada orang lain. Contohnya, beberapa bentuk dari hapatitis adalah sangat menular melalui hubungan sexual atau makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit-penyakit hati lainnya tidak menular seperti biliary atresia.
Perawatan Penyakit
Perawatan untuk penyakit hati termasuk:
* Istirahat di tempat tidur
* Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
* Hindari obat-obatan yang tidak perlu
* Hindari alkohol
* Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
* Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya, merawat hapatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon. Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin, lamivudine, steroids, dan antibiotik-antibiotik.
Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa. Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi.
Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery, suatu prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari usus halus bayi.
Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua kali dalam seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi.
Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary biliary cirrhosis. Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal.
Untuk merawat Wilson’s disease dokter dapat meresepkan obat trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh pasien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate.
Efek Samping Perawatan
Efek-efek samping akan tergantung dari perawatan-perawatan ynag digunakan untuk penyakit hati. Antibiotik dapat menyebabkan gangguan lambung atau reaksi alergi. Efek-efek samping dari interferon termasuk penyakit yang seperti flu, dengan demam dan seluruh tubuh sakit.
Suatu transplantasi hati dapat menyebabkan banyak komplikasi-komplikasi, termasuk kegagalan atau penolakan dari hati yang baru. Sesudah transplantasi hati, seseorang perlu meminum obat anti penolakan yang kuat selama hidupnya. Karena obat-obatan ini bertentangan dengan fungsi normal sistim imun, mereka meningkatkan risiko seseorang untuk infeksi-infeksi dan tipe-tipe tertentu dari kanker.
Yang Terjadi Setelah Perawatan
Apa yang terjadi setelah perawatan akan tergantung dari tipe penyakit hatinya dan respon terhadap perawatan. Sebagai contoh, seseorang dengan hepatitis A umumnya tidak memerlukan obat-obatan setelah penyakitnya sembuh. Mereka dapat kembali ke gaya kehidupan normal ketika gejala-gejala penyakitnya telah hilang, walaupun mereka masih mempunyai sedikit jaundice (kulit berwarna kuning).
Seseorang dengan hepatitis B, hepatitis C atau hepatitis D memerlukan untuk dimonitor untuk efek-efek samping maupun keuntungan-keuntungannya selama dan sesudah perawatan dengan interferon. Perawatan dengan alpha interferon mungkin harus diulangi lagi jika penyakitnya kambuh lagi. Seseorang yang telah menerima transplantasi hati akan diperiksa untuk penyakit lainnya dan juga fungsi hati barunya.
Monitor Penyakit
Memonitor penyakit akan tergantung dari tipe penyakit. Tes-tes fungsi hati dapat dilakukan selama periode kunjungan ke dokter, untuk memonitor penyakitnya dan melihat kerja hatinya. Suatu gejala yang baru atau yang memburuk harus dilaporkan ke dokter. Status dari hati mungkin memerlukan biopsi hati yang berulang. Keputusan-keputusan untuk perawatan lanjutan atau transplantasi hati sering dibuat atas dasar tes-tes ini.
Sumber: www.totalkesehatananda.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Friday, June 20, 2008
Penyakit Glukoma Pada Mata
Penyakit Glukoma Pada Mata
Untuk gampangnya, Glaucoma adalah terjadinya perubahan tekanan cairan mata,sebagai akibat dari berbagai keadaan, dan akirnya merubah kedukdukan jarakantara lensa mata dan syaraf penglihatan sehingga ybs bisa menjadisangat jauh dari fokus dan tdk bisa melihat lagi.Kondisi yg paling parah adalah karena besarnya tekanan, maka pada akhirnya syarafmata yg tertekan terus menerus menjadi rusak, kondisi ini menjadikan ybs butapermanen.Yg mempengaruhi tekanan cairan mata adalah berbagai kondisi dan pengaruh,termasuk ketegangan, tekanan darah tinggi, diabetik, kopi, ginseng, epedrah,licorie, serta kekurangan vitamin A, B, C, E dan amino acid.Makanan yg merangsang fluktusi tekanan darah, seperti kambing, dsbnya sangattdk dianjurkan.Banyak makan sayuran, wortel, billbery, anggur dg bijinya, rosehip, ygmengandung banyak bioflavonoid akan baik dan membantu.Demikian, smeoga bermanfaat,
Sumber : rozieguru-tik.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Untuk gampangnya, Glaucoma adalah terjadinya perubahan tekanan cairan mata,sebagai akibat dari berbagai keadaan, dan akirnya merubah kedukdukan jarakantara lensa mata dan syaraf penglihatan sehingga ybs bisa menjadisangat jauh dari fokus dan tdk bisa melihat lagi.Kondisi yg paling parah adalah karena besarnya tekanan, maka pada akhirnya syarafmata yg tertekan terus menerus menjadi rusak, kondisi ini menjadikan ybs butapermanen.Yg mempengaruhi tekanan cairan mata adalah berbagai kondisi dan pengaruh,termasuk ketegangan, tekanan darah tinggi, diabetik, kopi, ginseng, epedrah,licorie, serta kekurangan vitamin A, B, C, E dan amino acid.Makanan yg merangsang fluktusi tekanan darah, seperti kambing, dsbnya sangattdk dianjurkan.Banyak makan sayuran, wortel, billbery, anggur dg bijinya, rosehip, ygmengandung banyak bioflavonoid akan baik dan membantu.Demikian, smeoga bermanfaat,
Sumber : rozieguru-tik.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Wednesday, June 18, 2008
Penyakit Lupus
Penyakit Lupus
PERNAH mendengar nama penyakit Lupus? Penyakit ini memang kalah pamornya dibanding HIV/AIDS, DBD, kanker, atau yang lainnya. Walau begitu, penyakit ini harus tetap diwaspadai. Karena jumlah penderitanya makin meningkat, dan memengaruhi kualitas hidup seorang penderita odapus (Orang dengan Lupus)
Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy Qimindra, Lupus atau yang dalam dunia kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) berasal dari bahasa latin yang berarti anjing hutan. Istilah ini mulai dikenal sejak abad ke-10. Sedang eritematosus berarti merah. Ini untuk menggambarkan ruam merah pada kulit yang menyerupai gigitan anjing hutan di sekitar hidung dan pipi. Sehingga dari sinilah istilah lupus tetap digunakan untuk penyakit Systemic Lupus Erythematosus.
Gejala awalnya sering memberikan keluhan rasa nyeri di persendian. Tak hanya itu, seluruh organ pun tubuh terasa sakit bahkan terjadi kelainan pada kulit, serta tak jarang tubuh menjadi lelah berkepanjangan dan sensitif terhadap sinar matahari.
Dikatakan Qimindra, batasan penyakit ini adalah penyakit autoimun, sistemik, kronik, yang ditandai dengan berbagai macam antibodi tubuh yang membentuk komplek imun, sehingga menimbulkan reaksi peradangan di seluruh tubuh.
“Autoimun maksudnya, tubuh penderita lupus membentuk daya tahan tubuh (antibodi) tetapi salah arah, dengan merusak organ tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah dan lain-lain. Padahal antibodi seharusnya ditujukan untuk melawan bakteri/virus yang masuk tubuh,” terang pria yang akrab disapa dr Qimi ini.
Sedangkan sistemik, terangnya, memiliki arti bahwa penyakit ini menyerang hampir seluruh organ tubuh. Sementara kronis, maksudnya adalah sakit lupus ini bisa berkepanjangan, kadang ada periode tenang lalu tiba-tiba kambuh lagi.
Dikatakan Qimi, penyakit lupus lebih banyak menyerang wanita usia 15 - 45 tahun dengan perbandingan mengenai perempuan antara 10 – 15 kali lebih sering dari pria.
“Artinya, penyakit ini sering mengenai wanita usia produktif tetapi jarang menyerang laki-laki dan usia lanjut,” tuturnya
Adapun penyebabnya, sampai sekarang belum diketahui dengan jelas. Tapi diduga adanya faktor pencetus pada lingkungan antara lain, seperti infeksi, sinar ultraviolet, pemakaian obat-obatan tertentu, alergi, stres mental dan fisik.
Jadi diperkirakan penyakit lupus timbul dari interaksi berbagai macam paparan yang terdapat di lingkungan dengan individu yang secara genetik rentan terhadap paparan tersebut.
Gejala klinis penyakit lupus ini, menurut Qimi, sangat luas dan tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Mulai dari yang ringan berupa bintik-bintik merah di kulit dan nyeri sendi sampai yang berat karena menyerang organ tubuh yang vital seperti otak, jantung, paru-paru dan ginjal.
Pada awal perjalanannya, ungkap Qimi, penyakit ini ditandai dengan gejala klinis yang tak spesifik, antara lain lemah, lesu, panas, mual, nafsu makan menurun, dan berat badan turun. Gejala awal yang tidak khas ini mirip dengan beberapa penyakit yang lain.
Oleh karena gejala penyakit ini sangat luas dan tidak khas pada awalnya, maka tidak sembarangan untuk mengatakan seseorang terkena penyakit lupus.
“Akibat gejalanya mirip dengan gejala penyakit lainnya, maka lupus dijuluki sebagai penyakit peniru. Julukan lainnya adalah si penyakit seribu wajah,” sebutnya.
”Karena itulah, biasanya pasien melakukan shopping doctor (berpindah-pindah dokter) sebelum diagnosis penyakitnya dapat ditegakkan,” tambah Qimi.
Menurut American College Of Rheumatology 1997, kutip Qimi, diagnosis SLE harus memenuhi 4 dari 11 kriteria yang ditetapkan. Adapun penjelasan singkat dari 11 gejala tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Ruam kemerahan pada kedua pipi melalui hidung sehingga seperti ada bentukan kupu-kupu, istilah kedokterannya Malar Rash/Butterfly Rash.
2. Bercak kemerahan berbentuk bulat pada bagian kulit yang ditandai adanya jaringan parut yang lebih tinggi dari permukaan kulit sekitarnya.
3. Fotosensitive, yaitu timbulnya ruam pada kulit oleh karena sengatan sinar matahari
4. Luka di mulut dan lidah seperti sariawan (oral ulcers).
5. Nyeri pada sendi-sendi. Sendi berwarna kemerahan dan bengkak. Gejala ini dijumpai pada 90 % odapus.
6. Gejala pada paru-paru dan jantung berupa selaput pembungkusnya terisi cairan.
7. Gangguan pada ginjal yaitu terdapatnya protein di dalam urine.
8. Gangguan pada otak/sistem saraf mulai dari depresi, kejang, stroke, dan lain-lain.
9. Kelainan pada sistem darah di mana jumlah sel darah putih dan trombosit berkurang. Dan biasanya terjadi juga anemia
10. Tes ANA (antinuclear Antibody) positif
11. Gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ia menjelaskan, untuk pengobatan lupus, perkembangan obat-obatannya jauh lebih baik dibandingkan 2-3 dekade yang lalu. Selain obat-obatan, terapi non-obat yang dianjurkan untuk odapus adalah dengan menghindari faktor pencetus seperti paparan sinar matahari yang terlalu banyak, hindari stres mental dan fisik yang berlebihan.
“Membangun sikap mental yang positif, berolahraga, mengonsumsi nutrisi yang cukup, dan kontrol ke dokter secara reguler adalah langkah–langkah yang baik untuk tetap sehat walau lupus bersemayam dalam tubuh,” terangnya.
Anda Terdiagnosis Penyakit Lupus ?
Harus dipastikan dulu oleh dokter ahli bahwa itu memang benar Lupus. Jadi tidak sembarangan memvonisnya. Tetapi apabila memang sudah tegak diagnosisnya, jangan bingung dan cemas. Banyak pihak yang akan membantu edukasi dan dukungan seperti dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), dari dokter pemerhati lupus dan tentunya dari pemerintah.
Sumber : ajarqimi.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
PERNAH mendengar nama penyakit Lupus? Penyakit ini memang kalah pamornya dibanding HIV/AIDS, DBD, kanker, atau yang lainnya. Walau begitu, penyakit ini harus tetap diwaspadai. Karena jumlah penderitanya makin meningkat, dan memengaruhi kualitas hidup seorang penderita odapus (Orang dengan Lupus)
Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy Qimindra, Lupus atau yang dalam dunia kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) berasal dari bahasa latin yang berarti anjing hutan. Istilah ini mulai dikenal sejak abad ke-10. Sedang eritematosus berarti merah. Ini untuk menggambarkan ruam merah pada kulit yang menyerupai gigitan anjing hutan di sekitar hidung dan pipi. Sehingga dari sinilah istilah lupus tetap digunakan untuk penyakit Systemic Lupus Erythematosus.
Gejala awalnya sering memberikan keluhan rasa nyeri di persendian. Tak hanya itu, seluruh organ pun tubuh terasa sakit bahkan terjadi kelainan pada kulit, serta tak jarang tubuh menjadi lelah berkepanjangan dan sensitif terhadap sinar matahari.
Dikatakan Qimindra, batasan penyakit ini adalah penyakit autoimun, sistemik, kronik, yang ditandai dengan berbagai macam antibodi tubuh yang membentuk komplek imun, sehingga menimbulkan reaksi peradangan di seluruh tubuh.
“Autoimun maksudnya, tubuh penderita lupus membentuk daya tahan tubuh (antibodi) tetapi salah arah, dengan merusak organ tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah dan lain-lain. Padahal antibodi seharusnya ditujukan untuk melawan bakteri/virus yang masuk tubuh,” terang pria yang akrab disapa dr Qimi ini.
Sedangkan sistemik, terangnya, memiliki arti bahwa penyakit ini menyerang hampir seluruh organ tubuh. Sementara kronis, maksudnya adalah sakit lupus ini bisa berkepanjangan, kadang ada periode tenang lalu tiba-tiba kambuh lagi.
Dikatakan Qimi, penyakit lupus lebih banyak menyerang wanita usia 15 - 45 tahun dengan perbandingan mengenai perempuan antara 10 – 15 kali lebih sering dari pria.
“Artinya, penyakit ini sering mengenai wanita usia produktif tetapi jarang menyerang laki-laki dan usia lanjut,” tuturnya
Adapun penyebabnya, sampai sekarang belum diketahui dengan jelas. Tapi diduga adanya faktor pencetus pada lingkungan antara lain, seperti infeksi, sinar ultraviolet, pemakaian obat-obatan tertentu, alergi, stres mental dan fisik.
Jadi diperkirakan penyakit lupus timbul dari interaksi berbagai macam paparan yang terdapat di lingkungan dengan individu yang secara genetik rentan terhadap paparan tersebut.
Gejala klinis penyakit lupus ini, menurut Qimi, sangat luas dan tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Mulai dari yang ringan berupa bintik-bintik merah di kulit dan nyeri sendi sampai yang berat karena menyerang organ tubuh yang vital seperti otak, jantung, paru-paru dan ginjal.
Pada awal perjalanannya, ungkap Qimi, penyakit ini ditandai dengan gejala klinis yang tak spesifik, antara lain lemah, lesu, panas, mual, nafsu makan menurun, dan berat badan turun. Gejala awal yang tidak khas ini mirip dengan beberapa penyakit yang lain.
Oleh karena gejala penyakit ini sangat luas dan tidak khas pada awalnya, maka tidak sembarangan untuk mengatakan seseorang terkena penyakit lupus.
“Akibat gejalanya mirip dengan gejala penyakit lainnya, maka lupus dijuluki sebagai penyakit peniru. Julukan lainnya adalah si penyakit seribu wajah,” sebutnya.
”Karena itulah, biasanya pasien melakukan shopping doctor (berpindah-pindah dokter) sebelum diagnosis penyakitnya dapat ditegakkan,” tambah Qimi.
Menurut American College Of Rheumatology 1997, kutip Qimi, diagnosis SLE harus memenuhi 4 dari 11 kriteria yang ditetapkan. Adapun penjelasan singkat dari 11 gejala tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Ruam kemerahan pada kedua pipi melalui hidung sehingga seperti ada bentukan kupu-kupu, istilah kedokterannya Malar Rash/Butterfly Rash.
2. Bercak kemerahan berbentuk bulat pada bagian kulit yang ditandai adanya jaringan parut yang lebih tinggi dari permukaan kulit sekitarnya.
3. Fotosensitive, yaitu timbulnya ruam pada kulit oleh karena sengatan sinar matahari
4. Luka di mulut dan lidah seperti sariawan (oral ulcers).
5. Nyeri pada sendi-sendi. Sendi berwarna kemerahan dan bengkak. Gejala ini dijumpai pada 90 % odapus.
6. Gejala pada paru-paru dan jantung berupa selaput pembungkusnya terisi cairan.
7. Gangguan pada ginjal yaitu terdapatnya protein di dalam urine.
8. Gangguan pada otak/sistem saraf mulai dari depresi, kejang, stroke, dan lain-lain.
9. Kelainan pada sistem darah di mana jumlah sel darah putih dan trombosit berkurang. Dan biasanya terjadi juga anemia
10. Tes ANA (antinuclear Antibody) positif
11. Gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ia menjelaskan, untuk pengobatan lupus, perkembangan obat-obatannya jauh lebih baik dibandingkan 2-3 dekade yang lalu. Selain obat-obatan, terapi non-obat yang dianjurkan untuk odapus adalah dengan menghindari faktor pencetus seperti paparan sinar matahari yang terlalu banyak, hindari stres mental dan fisik yang berlebihan.
“Membangun sikap mental yang positif, berolahraga, mengonsumsi nutrisi yang cukup, dan kontrol ke dokter secara reguler adalah langkah–langkah yang baik untuk tetap sehat walau lupus bersemayam dalam tubuh,” terangnya.
Anda Terdiagnosis Penyakit Lupus ?
Harus dipastikan dulu oleh dokter ahli bahwa itu memang benar Lupus. Jadi tidak sembarangan memvonisnya. Tetapi apabila memang sudah tegak diagnosisnya, jangan bingung dan cemas. Banyak pihak yang akan membantu edukasi dan dukungan seperti dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), dari dokter pemerhati lupus dan tentunya dari pemerintah.
Sumber : ajarqimi.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Tuesday, June 17, 2008
Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
A. Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
* Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
* Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
* Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
* Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
* Menderita penyakit kanker (cancer)
* Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
* Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal
Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.
D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal
Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan ke dokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.
Sumber: http://www.infopenyakit.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
A. Penyebab Gagal Ginjal
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
* Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
* Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
* Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
* Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
* Menderita penyakit kanker (cancer)
* Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
* Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal
Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.
D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal
Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan ke dokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.
Sumber: http://www.infopenyakit.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Saturday, June 14, 2008
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja
Definisi
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease.
WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja :
1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.
2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik.
3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya asma.
FAKTOR PENYEBAB
Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja, sehingga tidak mungkin disebutkan satu per satu. Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan:
1. Golongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
2. Golongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
3. Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur
4. Golongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja
5. Golongan psikososial : lingkungan kerja yang mengakibatkan stress.
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Untuk dapat mendiagnosis Penyakit Akibat Kerja pada individu perlu dilakukan suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menginterpretasinya secara tepat.
Pendekatan tersebut dapat disusun menjadi 7 langkah yang dapat digunakan sebagai pedoman:
1. Tentukan Diagnosis klinisnya
Diagnosis klinis harus dapat ditegakkan terlebih dahulu, dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas penunjang yang ada, seperti umumnya dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Setelah diagnosis klinik ditegakkan baru dapat dipikirkan lebih lanjut apakah penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan atau tidak.
2. Tentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
Pengetahuan mengenai pajanan yang dialami oleh seorang tenaga kerja adalah esensial untuk dapat menghubungkan suatu penyakit dengan pekerjaannya. Untuk ini perlu dilakukan anamnesis mengenai riwayat pekerjaannya secara cermat dan teliti, yang mencakup:
- Penjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh penderita secara khronologis
- Lamanya melakukan masing-masing pekerjaan
- Bahan yang diproduksi
- Materi (bahan baku) yang digunakan
- Jumlah pajanannya
- Pemakaian alat perlindungan diri (masker)
- Pola waktu terjadinya gejala
- Informasi mengenai tenaga kerja lain (apakah ada yang mengalami gejala serupa)
- Informasi tertulis yang ada mengenai bahan-bahan yang digunakan (MSDS, label, dan sebagainya)
3. Tentukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut
Apakah terdapat bukti-bukti ilmiah dalam kepustakaan yang mendukung pendapat bahwa pajanan yang dialami menyebabkan penyakit yang diderita. Jika dalam kepustakaan tidak ditemukan adanya dasar ilmiah yang menyatakan hal tersebut di atas, maka tidak dapat ditegakkan diagnosa penyakit akibat kerja. Jika dalam kepustakaan ada yang mendukung,
perlu dipelajari lebih lanjut secara khusus mengenai pajanan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang diderita (konsentrasi, jumlah, lama, dan sebagainya).
4. Tentukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup besar untuk dapat mengakibatkan penyakit tersebut.
Jika penyakit yang diderita hanya dapat terjadi pada keadaan pajanan tertentu, maka pajanan yang dialami pasien di tempat kerja menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut dan membandingkannya dengan kepustakaan yang ada untuk dapat menentukan diagnosis penyakit akibat kerja.
5. Tentukan apakah ada faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi
Apakah ada keterangan dari riwayat penyakit maupun riwayat pekerjaannya, yang dapat mengubah keadaan pajanannya, misalnya penggunaan APD, riwayat adanya pajanan serupa sebelumnya sehingga risikonya meningkat. Apakah pasien mempunyai riwayat kesehatan (riwayat keluarga) yang mengakibatkan penderita lebih rentan/lebih sensitif terhadap pajanan yang dialami.
6. Cari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penyebab penyakit
Apakah ada faktor lain yang dapat merupakan penyebab penyakit? Apakah penderita mengalami pajanan lain yang diketahui dapat merupakan penyebab penyakit. Meskipun demikian, adanya penyebab lain tidak selalu dapat digunakan untuk menyingkirkan penyebab di tempat kerja.
7. Buat keputusan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh pekerjaannya
Sesudah menerapkan ke enam langkah di atas perlu dibuat suatu keputusan berdasarkan informasi yang telah didapat yang memiliki dasar ilmiah. Seperti telah disebutkan sebelumnya, tidak selalu pekerjaan merupakan penyebab langsung suatu penyakit, kadang-kadang pekerjaan hanya memperberat suatu kondisi yang telah ada sebelumnya. Hal ini perlu dibedakan pada waktu menegakkan diagnosis. Suatu pekerjaan/pajanan dinyatakan sebagai penyebab suatu penyakit apabila tanpa melakukan pekerjaan atau tanpa adanya pajanan tertentu, pasien tidak akan menderita penyakit tersebut pada saat ini.
Sedangkan pekerjaan dinyatakan memperberat suatu keadaan apabila penyakit telah ada atau timbul pada waktu yang sama tanpa tergantung pekerjaannya, tetapi pekerjaannya/pajanannya memperberat/mempercepat timbulnya penyakit.
Dari uraian di atas dapat dimengerti bahwa untuk menegakkan diagnosis Penyakit Akibat Kerja diperlukan pengetahuan yang spesifik, tersedianya berbagai informasi yang didapat
baik dari pemeriksaan klinis pasien, pemeriksaan lingkungan di tempat kerja (bila memungkinkan) dan data epidemiologis.
PENUTUP
Penegakan diagnosis Penyakit Akibat Kerja masih merupakan masalah di Indonesia. Diperlukan minat dan pengetahuan yang khusus untuk dapat menegakkan diagnosis Penyakit Akibat Kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, selain perlu ditingkatkan pendidikan bagi dokter dalam bidang kedokteran kerja, juga perlu dikembangkan suatu sistem rujukan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Dikembangkannya klinik-klinik Kedokteran Kerja di Indonesia dapat membantu permasalahan yang dihadapi.
Sumber : safety4abipraya.wordpress.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Definisi
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease.
WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja :
1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.
2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik.
3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya asma.
FAKTOR PENYEBAB
Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja, sehingga tidak mungkin disebutkan satu per satu. Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan:
1. Golongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
2. Golongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
3. Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur
4. Golongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja
5. Golongan psikososial : lingkungan kerja yang mengakibatkan stress.
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Untuk dapat mendiagnosis Penyakit Akibat Kerja pada individu perlu dilakukan suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menginterpretasinya secara tepat.
Pendekatan tersebut dapat disusun menjadi 7 langkah yang dapat digunakan sebagai pedoman:
1. Tentukan Diagnosis klinisnya
Diagnosis klinis harus dapat ditegakkan terlebih dahulu, dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas penunjang yang ada, seperti umumnya dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Setelah diagnosis klinik ditegakkan baru dapat dipikirkan lebih lanjut apakah penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan atau tidak.
2. Tentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
Pengetahuan mengenai pajanan yang dialami oleh seorang tenaga kerja adalah esensial untuk dapat menghubungkan suatu penyakit dengan pekerjaannya. Untuk ini perlu dilakukan anamnesis mengenai riwayat pekerjaannya secara cermat dan teliti, yang mencakup:
- Penjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh penderita secara khronologis
- Lamanya melakukan masing-masing pekerjaan
- Bahan yang diproduksi
- Materi (bahan baku) yang digunakan
- Jumlah pajanannya
- Pemakaian alat perlindungan diri (masker)
- Pola waktu terjadinya gejala
- Informasi mengenai tenaga kerja lain (apakah ada yang mengalami gejala serupa)
- Informasi tertulis yang ada mengenai bahan-bahan yang digunakan (MSDS, label, dan sebagainya)
3. Tentukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut
Apakah terdapat bukti-bukti ilmiah dalam kepustakaan yang mendukung pendapat bahwa pajanan yang dialami menyebabkan penyakit yang diderita. Jika dalam kepustakaan tidak ditemukan adanya dasar ilmiah yang menyatakan hal tersebut di atas, maka tidak dapat ditegakkan diagnosa penyakit akibat kerja. Jika dalam kepustakaan ada yang mendukung,
perlu dipelajari lebih lanjut secara khusus mengenai pajanan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang diderita (konsentrasi, jumlah, lama, dan sebagainya).
4. Tentukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup besar untuk dapat mengakibatkan penyakit tersebut.
Jika penyakit yang diderita hanya dapat terjadi pada keadaan pajanan tertentu, maka pajanan yang dialami pasien di tempat kerja menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut dan membandingkannya dengan kepustakaan yang ada untuk dapat menentukan diagnosis penyakit akibat kerja.
5. Tentukan apakah ada faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi
Apakah ada keterangan dari riwayat penyakit maupun riwayat pekerjaannya, yang dapat mengubah keadaan pajanannya, misalnya penggunaan APD, riwayat adanya pajanan serupa sebelumnya sehingga risikonya meningkat. Apakah pasien mempunyai riwayat kesehatan (riwayat keluarga) yang mengakibatkan penderita lebih rentan/lebih sensitif terhadap pajanan yang dialami.
6. Cari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penyebab penyakit
Apakah ada faktor lain yang dapat merupakan penyebab penyakit? Apakah penderita mengalami pajanan lain yang diketahui dapat merupakan penyebab penyakit. Meskipun demikian, adanya penyebab lain tidak selalu dapat digunakan untuk menyingkirkan penyebab di tempat kerja.
7. Buat keputusan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh pekerjaannya
Sesudah menerapkan ke enam langkah di atas perlu dibuat suatu keputusan berdasarkan informasi yang telah didapat yang memiliki dasar ilmiah. Seperti telah disebutkan sebelumnya, tidak selalu pekerjaan merupakan penyebab langsung suatu penyakit, kadang-kadang pekerjaan hanya memperberat suatu kondisi yang telah ada sebelumnya. Hal ini perlu dibedakan pada waktu menegakkan diagnosis. Suatu pekerjaan/pajanan dinyatakan sebagai penyebab suatu penyakit apabila tanpa melakukan pekerjaan atau tanpa adanya pajanan tertentu, pasien tidak akan menderita penyakit tersebut pada saat ini.
Sedangkan pekerjaan dinyatakan memperberat suatu keadaan apabila penyakit telah ada atau timbul pada waktu yang sama tanpa tergantung pekerjaannya, tetapi pekerjaannya/pajanannya memperberat/mempercepat timbulnya penyakit.
Dari uraian di atas dapat dimengerti bahwa untuk menegakkan diagnosis Penyakit Akibat Kerja diperlukan pengetahuan yang spesifik, tersedianya berbagai informasi yang didapat
baik dari pemeriksaan klinis pasien, pemeriksaan lingkungan di tempat kerja (bila memungkinkan) dan data epidemiologis.
PENUTUP
Penegakan diagnosis Penyakit Akibat Kerja masih merupakan masalah di Indonesia. Diperlukan minat dan pengetahuan yang khusus untuk dapat menegakkan diagnosis Penyakit Akibat Kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, selain perlu ditingkatkan pendidikan bagi dokter dalam bidang kedokteran kerja, juga perlu dikembangkan suatu sistem rujukan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Dikembangkannya klinik-klinik Kedokteran Kerja di Indonesia dapat membantu permasalahan yang dihadapi.
Sumber : safety4abipraya.wordpress.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Thursday, June 12, 2008
Penyakit Mematikan KeTiga di Indonesia
Penyakit Mematikan KeTiga di Indonesia
Penyakit kanker tenyata merupakan urutan nomor tiga yang mematika di Indonesia. Selain dalam pengobatanya memerlukan biaya yang cukup besar dan banyak penyebab terjadinya kanker juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor lingkungan itu seperti, rokok, alkohol, radiasi, bahan kimia, pola makan yang sembarangan. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dalam tubuh manusia. Penyakit Kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, sel kanker ini sangat cepat pertumbuhannya, tidak terkendali dan akan terus membela diri dan menyusup kejaringan sekitarnya dan menyerang organ-organ penting serta saraf tlang belakang.
Angka kematian yang terjadi seitar 5-20% merukan salah satu yang menyebabkan kematian setelah penyakit stroke dan jantung. Jadi perjuangan bagi penderita penyakit kanker ini tidak pernah berhenti,sejak tahun 2000 samapai sekarang. Dari negara china sudah tercantum pengobatan terhadap kanker, tapi karena teknologi belum canggih sehingga pengobatan terjadi secara proses panjang dan sulit. Karena china meracik obat tersebut berdasarkan kanker yang diserang. Tapi jangan salah malah dari china banyak ramuan china yang berkahasiat bisa menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit terhadap serangan kanker. Dan meningkatkan daya tahan tubuh atau memperpanjang usia penderita penyakit kanker.
Penyakit kanker menjadi masalah kesehatan global karena angkah kematiannya sangat tinggi, namu bila diketahui sejak dini kanker dapat ditangani secara bertahap, tapi kalau sudah pada tahap tinggi disinilah sulitnya buat mengatasinya karena kanker sudaj berkembang biak terlalu jauh dan sukar ditangani. Dan bukan sipenderita kanker saja yang menderita tapi keluarga yang terdekat disekitarnya karena melihat dalam kondisi yang tidak kuat. Jadi mulai sekarang sayangilah tubuh anda dan rawatlah serta control makanan yang anda komsumsi. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Tidak ada salahnya sekali 6bulan atau 1tahun anda mengkontrol atau mengecek kesehatan anda. Apabila terjadi sesuatu anda bisa menaganinya sejak dini.
Sumber : 8l8.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Penyakit kanker tenyata merupakan urutan nomor tiga yang mematika di Indonesia. Selain dalam pengobatanya memerlukan biaya yang cukup besar dan banyak penyebab terjadinya kanker juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor lingkungan itu seperti, rokok, alkohol, radiasi, bahan kimia, pola makan yang sembarangan. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dalam tubuh manusia. Penyakit Kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, sel kanker ini sangat cepat pertumbuhannya, tidak terkendali dan akan terus membela diri dan menyusup kejaringan sekitarnya dan menyerang organ-organ penting serta saraf tlang belakang.
Angka kematian yang terjadi seitar 5-20% merukan salah satu yang menyebabkan kematian setelah penyakit stroke dan jantung. Jadi perjuangan bagi penderita penyakit kanker ini tidak pernah berhenti,sejak tahun 2000 samapai sekarang. Dari negara china sudah tercantum pengobatan terhadap kanker, tapi karena teknologi belum canggih sehingga pengobatan terjadi secara proses panjang dan sulit. Karena china meracik obat tersebut berdasarkan kanker yang diserang. Tapi jangan salah malah dari china banyak ramuan china yang berkahasiat bisa menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit terhadap serangan kanker. Dan meningkatkan daya tahan tubuh atau memperpanjang usia penderita penyakit kanker.
Penyakit kanker menjadi masalah kesehatan global karena angkah kematiannya sangat tinggi, namu bila diketahui sejak dini kanker dapat ditangani secara bertahap, tapi kalau sudah pada tahap tinggi disinilah sulitnya buat mengatasinya karena kanker sudaj berkembang biak terlalu jauh dan sukar ditangani. Dan bukan sipenderita kanker saja yang menderita tapi keluarga yang terdekat disekitarnya karena melihat dalam kondisi yang tidak kuat. Jadi mulai sekarang sayangilah tubuh anda dan rawatlah serta control makanan yang anda komsumsi. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Tidak ada salahnya sekali 6bulan atau 1tahun anda mengkontrol atau mengecek kesehatan anda. Apabila terjadi sesuatu anda bisa menaganinya sejak dini.
Sumber : 8l8.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Tuesday, June 10, 2008
Batuk dan Pilek Ser Penyakit Balita
Batuk dan Pilek Ser Penyakit Balita
Batuk pilek adalah infeksi saluran pernafasan atas yang sering terjadi, dan bukan merupakan keadaan fatal bila tidak ada komplikasi infeksi.
Hampir semua orang pernah mengalami batuk pilek (apalagi balita), hingga beberapa kali setiap tahunnya. Serangan batuk pilek pada orang sehat biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari (3 - 6 hari),
Batuk pilek sangat menular dan bisa ditularkan lewat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung dan mulut.
Gejala Batuk Pilek 1. Demam ringan 2. Sakit kepala 3. Batuk kering 4. Hidung tersumbat, bersin 5. Badan pegal - pegal 6. Mata berair
Penyebab Batuk Pilek Batuk pilek terutama disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bagian atas oleh virus demam yang terdiri dari bermacam - macam jenis virus.
Komplikasi Batuk Pilek 1. Penyebab infeksi virus kerongga telinga tengah, pita suara (laryngitis), rongga tulang muka (sinusitis), atau saluran pernafasan bagian bawah (bronkhitis). 2. Infeksi saluran sekunder
Pengobatan Batuk Pilek di rumah 1. Penderita batuk pilek harus banyak istirahat. Jangan berolahraga. 2. Penderita batuk pilek harus banyak minum. 3. Sewaktu membersihkan rongga hidung, mulut penderita batuk pilek supaya dibuka untuk mencegah cairan hidung masuk kembali ke rongga sinus dan telinga tengah. 4. Beri penderita batuk pilek uap air hangat (dari air panas dalam mangkok) untuk dihisap. Hal ini berguna untuk membasahi saluran nafas dan mencairkan cairan hidung agar lebih mudah dikeluarkan. Apabila masih sukar pada air panas dapat ditambahkan sesendok teh balsam atau minyak angin untuk melonggarkan hidung yang tersumbat serta melonggarkan jalan nafas 5. Untuk mengurangi batuk dapat diberiakn obat batuk golongan bebas (lingkaran hijau) atau obat bebas terbatas (lingkaran biru) yang banyak dijual di took atau supermarket.
Tips : Jika batuk kering gunakan obat pereda batuk, sedang untuk batuk basah (berdahak) gunakan ekspektoran (obat pelancar dahak).
Jika gejala batuk pilek tidak berkurang dalam waktu lebih dari 5 hari atau bila terjadi komplikasi segera periksa ke dokter.
Sumber : /id.articlecillin.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Batuk pilek adalah infeksi saluran pernafasan atas yang sering terjadi, dan bukan merupakan keadaan fatal bila tidak ada komplikasi infeksi.
Hampir semua orang pernah mengalami batuk pilek (apalagi balita), hingga beberapa kali setiap tahunnya. Serangan batuk pilek pada orang sehat biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa hari (3 - 6 hari),
Batuk pilek sangat menular dan bisa ditularkan lewat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung dan mulut.
Gejala Batuk Pilek 1. Demam ringan 2. Sakit kepala 3. Batuk kering 4. Hidung tersumbat, bersin 5. Badan pegal - pegal 6. Mata berair
Penyebab Batuk Pilek Batuk pilek terutama disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan bagian atas oleh virus demam yang terdiri dari bermacam - macam jenis virus.
Komplikasi Batuk Pilek 1. Penyebab infeksi virus kerongga telinga tengah, pita suara (laryngitis), rongga tulang muka (sinusitis), atau saluran pernafasan bagian bawah (bronkhitis). 2. Infeksi saluran sekunder
Pengobatan Batuk Pilek di rumah 1. Penderita batuk pilek harus banyak istirahat. Jangan berolahraga. 2. Penderita batuk pilek harus banyak minum. 3. Sewaktu membersihkan rongga hidung, mulut penderita batuk pilek supaya dibuka untuk mencegah cairan hidung masuk kembali ke rongga sinus dan telinga tengah. 4. Beri penderita batuk pilek uap air hangat (dari air panas dalam mangkok) untuk dihisap. Hal ini berguna untuk membasahi saluran nafas dan mencairkan cairan hidung agar lebih mudah dikeluarkan. Apabila masih sukar pada air panas dapat ditambahkan sesendok teh balsam atau minyak angin untuk melonggarkan hidung yang tersumbat serta melonggarkan jalan nafas 5. Untuk mengurangi batuk dapat diberiakn obat batuk golongan bebas (lingkaran hijau) atau obat bebas terbatas (lingkaran biru) yang banyak dijual di took atau supermarket.
Tips : Jika batuk kering gunakan obat pereda batuk, sedang untuk batuk basah (berdahak) gunakan ekspektoran (obat pelancar dahak).
Jika gejala batuk pilek tidak berkurang dalam waktu lebih dari 5 hari atau bila terjadi komplikasi segera periksa ke dokter.
Sumber : /id.articlecillin.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Monday, June 9, 2008
Pengertian Penyakit Demam Berdarah Dengue
Pengertian Penyakit Demam Berdarah Dengue
1. Demam Berdarah Dengue (Dengue Haermornagic Fever) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
2. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang berumur dibawah 15 tahun.
3. Biasanya penyakit ini lebih banyak didaerah perkotaan daripada pedesaan terutama didaerah yang padat penduduknya.
4. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama jika tidak mendapat pertolongan dengan cepat, sebab dapat menimbulkan kematian.
Tanda-tanda Demam Berdarah
Diawali dengan :
- Demam yang tinggi
- Penderita tampak lemah
- Nyeri di daerah lambung
Pada hari-hari berikutnya :
- Dingin pada ujung-ujung tangan dan jari kaki
- Bintik-bintik merah dikulit
- Mimisan (Hidung Berdarah)
- Gusi berdarah
Apabila penyakitnya semakin parah diikuti dengan gejala-gejala :
- Muntah darah
- Berak darah
- Gelisah dan keringat dingin
- Pingsan
Gejala :
1. Demam mendadak selama 5 – 7 hari.
2. Timbul bintik-bintik merah di lengan, kaki dan badan.
3. Keluar darah dari hidung dan mulut
4. Sakit didaerah perut
5. Kalau sudah berat, buang air besar dan muntah bercampur darah.
Penyebabnya
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh sejenis kuman yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata.
Kuman tersebut banyak terdapat disekeliling kita.
Cara penularannya
Kuman demam berdarah dengue hanya dapat masuk kedalam tubuh kita melalui gigitan nyamuk demam berdarah.
Jadi………. Walaupun kuman tersebut banyak disekeliling kita, ia tidak akan membahayakan jika tidak ada nyamuk demam berdarah.
Ciri-ciri nyamuk penular demam berdarah
- Badannya kecil
- Warnanya hitam dengan belang-belang putih
- Kalau hinggap, badannya mendatar
- Hidup dirumah dan sekitarnya
- Suka ditempat yang terlindungi sinar matahari seperti pakaian yang bergantungan
- Bersarang ditempat tempat penampungan air dan tempat –tempat yang berisi air jernih didalam rumah dan pekarangan.
- Jarak terbangnya kurang dari 100 meter
- Senang menggigit manusia.
Sumber : sobatbaru.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
1. Demam Berdarah Dengue (Dengue Haermornagic Fever) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
2. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang berumur dibawah 15 tahun.
3. Biasanya penyakit ini lebih banyak didaerah perkotaan daripada pedesaan terutama didaerah yang padat penduduknya.
4. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama jika tidak mendapat pertolongan dengan cepat, sebab dapat menimbulkan kematian.
Tanda-tanda Demam Berdarah
Diawali dengan :
- Demam yang tinggi
- Penderita tampak lemah
- Nyeri di daerah lambung
Pada hari-hari berikutnya :
- Dingin pada ujung-ujung tangan dan jari kaki
- Bintik-bintik merah dikulit
- Mimisan (Hidung Berdarah)
- Gusi berdarah
Apabila penyakitnya semakin parah diikuti dengan gejala-gejala :
- Muntah darah
- Berak darah
- Gelisah dan keringat dingin
- Pingsan
Gejala :
1. Demam mendadak selama 5 – 7 hari.
2. Timbul bintik-bintik merah di lengan, kaki dan badan.
3. Keluar darah dari hidung dan mulut
4. Sakit didaerah perut
5. Kalau sudah berat, buang air besar dan muntah bercampur darah.
Penyebabnya
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh sejenis kuman yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata.
Kuman tersebut banyak terdapat disekeliling kita.
Cara penularannya
Kuman demam berdarah dengue hanya dapat masuk kedalam tubuh kita melalui gigitan nyamuk demam berdarah.
Jadi………. Walaupun kuman tersebut banyak disekeliling kita, ia tidak akan membahayakan jika tidak ada nyamuk demam berdarah.
Ciri-ciri nyamuk penular demam berdarah
- Badannya kecil
- Warnanya hitam dengan belang-belang putih
- Kalau hinggap, badannya mendatar
- Hidup dirumah dan sekitarnya
- Suka ditempat yang terlindungi sinar matahari seperti pakaian yang bergantungan
- Bersarang ditempat tempat penampungan air dan tempat –tempat yang berisi air jernih didalam rumah dan pekarangan.
- Jarak terbangnya kurang dari 100 meter
- Senang menggigit manusia.
Sumber : sobatbaru.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Monday, June 2, 2008
Awas Penyakit Menular Dari Satwa Liar
Awas Penyakit Menular Dari Satwa Liar
Hepatitis
Di seluruh dunia diperkirakan 2 milyar manusia telah terinfeksi penyakit hepatitis. Dua juta orang meninggal tiap tahunnya atau tiap menitnya ada 4 orang meninggal akibat kasus penyakit tersebut. Kecepatan penularan penyakit hepatitis 4 kali lebih cepat dari penyakit HIV. Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.
Orang yang terkena hepatitis, hatinya akan rusak. Perutnya tampak membesar, muntah, diare dan kulit berwarna kekuningan. Fungsi hati yang menyaring racun telah hancur oleh virus ini, akibatnya kematian mengancam penderita hepatitis.
Satwa primata (bangsa kera dan monyet) dapat menularkan penyakit hepatitis melalui gigitan atau cakaran. Hati-hati memelihara primata, karena barangkali primata itu terinveksi hepatitis dan sekali dia menggigit anda maka anda berisiko tertular hepatitis.
Tuberculosa (TBC)
TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah.
Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
R Rabies
Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa. Kasus gigitan hewan penyebar rabies adalah anjing (90%), kucing (3%), kera (3%) dan satwa lain (1%).
Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah), kelumpuhan dan kekejangan pada anggota gerak. Penderita akan mati karena kesulitan untuk bernafas dan menelan dalam kurun waktu 2-10 hari.
Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.
Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.
Toxoplasmosis
Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.
Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan. Penularan kepada manusia melalui empat cara yaitu: secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama, memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang mengandung. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah.
Psitacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.
Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain adalah gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan, diare, tremor serta kelemahan pada anggota gerak. Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.
Salmonellosis
Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain primata, iguana, ular, dan burung.
Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.
Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
Herpes
Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata. Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya. Hati-hati jika memelihara primata seperti monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain.
Sumber : harimaujambi.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Hepatitis
Di seluruh dunia diperkirakan 2 milyar manusia telah terinfeksi penyakit hepatitis. Dua juta orang meninggal tiap tahunnya atau tiap menitnya ada 4 orang meninggal akibat kasus penyakit tersebut. Kecepatan penularan penyakit hepatitis 4 kali lebih cepat dari penyakit HIV. Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.
Orang yang terkena hepatitis, hatinya akan rusak. Perutnya tampak membesar, muntah, diare dan kulit berwarna kekuningan. Fungsi hati yang menyaring racun telah hancur oleh virus ini, akibatnya kematian mengancam penderita hepatitis.
Satwa primata (bangsa kera dan monyet) dapat menularkan penyakit hepatitis melalui gigitan atau cakaran. Hati-hati memelihara primata, karena barangkali primata itu terinveksi hepatitis dan sekali dia menggigit anda maka anda berisiko tertular hepatitis.
Tuberculosa (TBC)
TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.
Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah.
Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.
R Rabies
Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa. Kasus gigitan hewan penyebar rabies adalah anjing (90%), kucing (3%), kera (3%) dan satwa lain (1%).
Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah), kelumpuhan dan kekejangan pada anggota gerak. Penderita akan mati karena kesulitan untuk bernafas dan menelan dalam kurun waktu 2-10 hari.
Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.
Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.
Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.
Toxoplasmosis
Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.
Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan. Penularan kepada manusia melalui empat cara yaitu: secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama, memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang mengandung. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah.
Psitacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.
Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain adalah gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan, diare, tremor serta kelemahan pada anggota gerak. Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.
Salmonellosis
Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain primata, iguana, ular, dan burung.
Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.
Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.
Herpes
Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata. Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya. Hati-hati jika memelihara primata seperti monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain.
Sumber : harimaujambi.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Sunday, June 1, 2008
80% Penyakit Manusia Berhubungan Dengan Ketidakamanan Air Minum
80% Penyakit Manusia Berhubungan Dengan Ketidakamanan Air Minum
Menurut survei WHO, bahwa 80% penyakit manusia berhubungan dengan ketidak-amanan air minum. Kepada redaksi, kepala kantor pengawas keamanan mutu air dari pusat pencegahan dan pengendalian penyakit China yakni E Xueli mengatakan, menurut jenis polutan secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran organisme, pencemaran anorganik dan organik.
Pencemaran organisme purbakala.
Ditilik dari sejarah, sebelum abad ke 19 pencemaran organisme adalah yang paling menakutkan dalam polusi air. Polusi-polusi yang dimaksud ini terutama adalah bakteri, tumbuhan ganggang, parasit, virus dan mikroba. Saat setelah zat air tercemar mereka, dapat menularkan berbagai penyakit, misalnya demam tifus, diare, disentri, kolera. Dalam sejarah, jutaan orang kehilangan nyawanya karena penyebaran penyakit kolera. Dan hingga hari ini, di sejumlah negara di Afrika masih kerap terancam oleh polusi organisme dalam air minum.
“Meski pun secara fundamental sebagian besar negara dewasa ini telah berhasil mengatasi pencemaran organisme, namun dalam hal ini, siapa pun tidak berani menganggap enteng, terutama harus mencegah ledakan penyakit menular.” Demikian ujar E Xueli. Di antara 37 jenis penyakit menular yang resmi di China, penyebaran melalui air saja ada 8 jenis: Kolera, hepatitis, radang zat kelabu sumsum tulang belakang, disentri amubawi, tifus, paratifus, leptospirosis, skistosomiasis (deman siput) dan penyakit diare menular.
Sesungguhnya, seiring dengan semakin majunya teknologi mikrobiologi dan tes analitis, sehingga pengetahuan orang-orang terhadap polusi air juga semakin dalam.
Hampir semua ahli air berpendapat, bahwa bahaya tersembunyi terbesar akan keamanan air minum berasal dari pencemaran organik. Sumber pencemaran organik dalam air minum sangat luas, meliputi pembuangan air limbah pabrik, pestisida pupuk kimia dan polusi pestisida maupun kehidupan sehari-hari manusia.
Ancaman potensial dari polutan-polutan organik ini bukan saja sangat berbahaya, namun yang paling mencemaskan adalah mereka (polutan organik) dapat menghindari pengolahan teknik pemurnian dari air ledeng konvensional, dan dengan leluasa meresap ke dalam tubuh.
Misalnya, ketika air sungai Songjiang tercemar senyawa benzena, maka perusahaan air ledeng setempat sama sekali tidak melakukan proses pemurnian terhadap zat-zat organik dalam air, sehingga dengan demikian, terjadi krisis air minum bagi jutaan penduduk setempat.
Padahal sekarang, secara teknis tidak ada masalah dalam menghadapi pencemaran organik. Peneliti dari laboratorium utama nasional mengenai mutu air lembaga ilmu pengetahuan China yakni Qiang Zhimin mengatakan, bahwa adsorpsi (penyerapan) arang aktif, saringan dan sebagainya bisa secara efektif menghilangkan polutan organik dalam air minum. Namun inti persoalannya, orang-orang terlebih dahulu harus membangun kesadaran akan eksistensi polutan-polutan iniSukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Menurut survei WHO, bahwa 80% penyakit manusia berhubungan dengan ketidak-amanan air minum. Kepada redaksi, kepala kantor pengawas keamanan mutu air dari pusat pencegahan dan pengendalian penyakit China yakni E Xueli mengatakan, menurut jenis polutan secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga yaitu pencemaran organisme, pencemaran anorganik dan organik.
Pencemaran organisme purbakala.
Ditilik dari sejarah, sebelum abad ke 19 pencemaran organisme adalah yang paling menakutkan dalam polusi air. Polusi-polusi yang dimaksud ini terutama adalah bakteri, tumbuhan ganggang, parasit, virus dan mikroba. Saat setelah zat air tercemar mereka, dapat menularkan berbagai penyakit, misalnya demam tifus, diare, disentri, kolera. Dalam sejarah, jutaan orang kehilangan nyawanya karena penyebaran penyakit kolera. Dan hingga hari ini, di sejumlah negara di Afrika masih kerap terancam oleh polusi organisme dalam air minum.
“Meski pun secara fundamental sebagian besar negara dewasa ini telah berhasil mengatasi pencemaran organisme, namun dalam hal ini, siapa pun tidak berani menganggap enteng, terutama harus mencegah ledakan penyakit menular.” Demikian ujar E Xueli. Di antara 37 jenis penyakit menular yang resmi di China, penyebaran melalui air saja ada 8 jenis: Kolera, hepatitis, radang zat kelabu sumsum tulang belakang, disentri amubawi, tifus, paratifus, leptospirosis, skistosomiasis (deman siput) dan penyakit diare menular.
Sesungguhnya, seiring dengan semakin majunya teknologi mikrobiologi dan tes analitis, sehingga pengetahuan orang-orang terhadap polusi air juga semakin dalam.
Hampir semua ahli air berpendapat, bahwa bahaya tersembunyi terbesar akan keamanan air minum berasal dari pencemaran organik. Sumber pencemaran organik dalam air minum sangat luas, meliputi pembuangan air limbah pabrik, pestisida pupuk kimia dan polusi pestisida maupun kehidupan sehari-hari manusia.
Ancaman potensial dari polutan-polutan organik ini bukan saja sangat berbahaya, namun yang paling mencemaskan adalah mereka (polutan organik) dapat menghindari pengolahan teknik pemurnian dari air ledeng konvensional, dan dengan leluasa meresap ke dalam tubuh.
Misalnya, ketika air sungai Songjiang tercemar senyawa benzena, maka perusahaan air ledeng setempat sama sekali tidak melakukan proses pemurnian terhadap zat-zat organik dalam air, sehingga dengan demikian, terjadi krisis air minum bagi jutaan penduduk setempat.
Padahal sekarang, secara teknis tidak ada masalah dalam menghadapi pencemaran organik. Peneliti dari laboratorium utama nasional mengenai mutu air lembaga ilmu pengetahuan China yakni Qiang Zhimin mengatakan, bahwa adsorpsi (penyerapan) arang aktif, saringan dan sebagainya bisa secara efektif menghilangkan polutan organik dalam air minum. Namun inti persoalannya, orang-orang terlebih dahulu harus membangun kesadaran akan eksistensi polutan-polutan iniSukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Tips Mencegah Batu Ginjal
Tips Mencegah Batu Ginjal
Batu ginjal, merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita. Selama 20 tahun terakhir, penderita batu ginjal semakin meningkat. Bukan saja terjadi di Amerika Serikat, demikian juga di Indonesia. Di Indonesia sendiri, batu ginjal merupakan salah satu penyebab utama terjadinya Gagal Ginjal Kronik (GGK).
Batu ginjal terutama dialami oleh mereka yang berusia antara 20 hingga 40 tahun. Walaupun lebih sering dialami oleh mereka yang berjenis kelamin pria, tapi akhir-akhir ini kecenderungan juga meningkat diantara kaum wanita. Saat satu atau dua batu terbentuk, maka akan mudah terbentuk batu lebih banyak lagi. Memang, penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi saluran kemih, dan juga kecenderungan dalam keluarga, mempermudah seseorang untuk menderita batu ginjal. Tapi usaha pencegahan akan dapat menurunkan risiko batu ginjal.
Beberapa tips diberikan oleh the National Kidney Foundation dalam mencegah dan mengatasi terjadinya batu ginjal:
1. Banyak minum, terutama air putih. Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan (dehidrasi).
2. Bila ditemukan gejala-gejala seperti nyeri pada daerah pinggang, disertai mual dan muntah, air seni terlihat kemerahan, lebih sering berkemih, kadang dapat disertai dengan demam, ini dapat merupakan gejala dari batu ginjal. Cepatlah periksa ke dokter.
3. Untuk mendiagnosanya, dokter biasanya melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan laboratorium untuk darah dan air seni, USG, atau ronsen khusus dengan IVP (Intra Venous Pielography) yang dapat melihat keadaan batu di dalam ginjal.
4. Batu yang kecil dapat keluar dengan sendirinya. Pengobatan yang lebih lanjut diperlukan jika batu tersebut berukuran besar, terjadi gangguan dalam keluarnya air seni, infeksi, perdarahan terus menerus atau bahkan kerusakan ginjal bila tidak segera diatasi.
Organ Hati
Hati adalah organ dalam kita yang terbesar. Pada orang dewasa beratnya mencapai kira-kira 1,3 kg. Terbagi atas 2 lobus, kiri dan kanan. Selain besar dalam ukuran, organ hati juga punya peranan hebat. Ia terlibat dalam proses pencernaan, berperan dalam ratusan reaksi kimiawi tubuh yang berbeda, dan juga berfungsi sebagai organ penyimpan.
Fungsi utama hati adalah mengumpulkan darah dari saluran cerna melalui sirkulasi hepatik dan memasukkan berbagai substansi kimiawi tubuh ke dalamnya sebelum dialirkan kembali ke bagian tubuh lain. Substansi kimiawi tersebut dihasilkan oleh jutaan sel hati yang dikenal dengan nama hepatosit. Hepatosit memang ?terendam? dalam genangan darah yang berasal dari saluran cerna. Dengan cara itulah terjadi pertukaran substansi antara darah dan sel hati.
Fungsi organ hati belum sepenuhnya dipahami.
Beberapa fungsi dari organ tersebut ialah:
1. Pengaturan kadar gula darah
2. Metabolisme lemak
3. Metabolisme protein
4. Penyimpanan vitamin
5. Penyimpanan mineral
6. Produksi empedu
7. Detoksifikasi
8. Pendauran hormon
Diet untuk Cegah Kanker Usus
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet tahun 2003 ini memperlihatkan bahwa diet tinggi sereal, buah dan sayur mampu menurunkan risiko terjadinya kanker usus.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 500.000 orang di sepuluh negara Eropa. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa menggandakan konsumsi sereal, buah dan sayur di kalangan mereka yang biasanya mengkonsumsi diet rendah serat ternyata mampu menurunkan risiko kanker usus sampai hampir setengahnya. Penurunan risiko ini akan lebih baik lagi bila diikuti dengan perubahan gaya hidup seperti diet rendah lemak, mengurangi konsumsi alkohol dan juga berolahraga secara teratur serta menjaga berat badan secara baik.
Sumber : artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Batu ginjal, merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak diderita. Selama 20 tahun terakhir, penderita batu ginjal semakin meningkat. Bukan saja terjadi di Amerika Serikat, demikian juga di Indonesia. Di Indonesia sendiri, batu ginjal merupakan salah satu penyebab utama terjadinya Gagal Ginjal Kronik (GGK).
Batu ginjal terutama dialami oleh mereka yang berusia antara 20 hingga 40 tahun. Walaupun lebih sering dialami oleh mereka yang berjenis kelamin pria, tapi akhir-akhir ini kecenderungan juga meningkat diantara kaum wanita. Saat satu atau dua batu terbentuk, maka akan mudah terbentuk batu lebih banyak lagi. Memang, penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi saluran kemih, dan juga kecenderungan dalam keluarga, mempermudah seseorang untuk menderita batu ginjal. Tapi usaha pencegahan akan dapat menurunkan risiko batu ginjal.
Beberapa tips diberikan oleh the National Kidney Foundation dalam mencegah dan mengatasi terjadinya batu ginjal:
1. Banyak minum, terutama air putih. Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan (dehidrasi).
2. Bila ditemukan gejala-gejala seperti nyeri pada daerah pinggang, disertai mual dan muntah, air seni terlihat kemerahan, lebih sering berkemih, kadang dapat disertai dengan demam, ini dapat merupakan gejala dari batu ginjal. Cepatlah periksa ke dokter.
3. Untuk mendiagnosanya, dokter biasanya melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan laboratorium untuk darah dan air seni, USG, atau ronsen khusus dengan IVP (Intra Venous Pielography) yang dapat melihat keadaan batu di dalam ginjal.
4. Batu yang kecil dapat keluar dengan sendirinya. Pengobatan yang lebih lanjut diperlukan jika batu tersebut berukuran besar, terjadi gangguan dalam keluarnya air seni, infeksi, perdarahan terus menerus atau bahkan kerusakan ginjal bila tidak segera diatasi.
Organ Hati
Hati adalah organ dalam kita yang terbesar. Pada orang dewasa beratnya mencapai kira-kira 1,3 kg. Terbagi atas 2 lobus, kiri dan kanan. Selain besar dalam ukuran, organ hati juga punya peranan hebat. Ia terlibat dalam proses pencernaan, berperan dalam ratusan reaksi kimiawi tubuh yang berbeda, dan juga berfungsi sebagai organ penyimpan.
Fungsi utama hati adalah mengumpulkan darah dari saluran cerna melalui sirkulasi hepatik dan memasukkan berbagai substansi kimiawi tubuh ke dalamnya sebelum dialirkan kembali ke bagian tubuh lain. Substansi kimiawi tersebut dihasilkan oleh jutaan sel hati yang dikenal dengan nama hepatosit. Hepatosit memang ?terendam? dalam genangan darah yang berasal dari saluran cerna. Dengan cara itulah terjadi pertukaran substansi antara darah dan sel hati.
Fungsi organ hati belum sepenuhnya dipahami.
Beberapa fungsi dari organ tersebut ialah:
1. Pengaturan kadar gula darah
2. Metabolisme lemak
3. Metabolisme protein
4. Penyimpanan vitamin
5. Penyimpanan mineral
6. Produksi empedu
7. Detoksifikasi
8. Pendauran hormon
Diet untuk Cegah Kanker Usus
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet tahun 2003 ini memperlihatkan bahwa diet tinggi sereal, buah dan sayur mampu menurunkan risiko terjadinya kanker usus.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 500.000 orang di sepuluh negara Eropa. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa menggandakan konsumsi sereal, buah dan sayur di kalangan mereka yang biasanya mengkonsumsi diet rendah serat ternyata mampu menurunkan risiko kanker usus sampai hampir setengahnya. Penurunan risiko ini akan lebih baik lagi bila diikuti dengan perubahan gaya hidup seperti diet rendah lemak, mengurangi konsumsi alkohol dan juga berolahraga secara teratur serta menjaga berat badan secara baik.
Sumber : artikel-kesehatan-online.blogspot.com
Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea
Subscribe to:
Posts (Atom)