Saturday, December 4, 2010

Konsep Penyembuhan alami

Menurut Konsep Teori Penyembuhan / Pengobatan Alami,
“Faktor Utama Rasa Sakit Pada Badan Adalah Toksin”

Alam menciptakan manusia sebagai suatu mesin yang sempurna. Walau bagaimanapun, hal tersebut telah dipengaruhi dan dimusnahkan oleh sikap naif, penyalah gunaan dan sikap rakus. Pada mulanya, manusia hidup dalam lingkungan hidup yang alami tanpa pencemaran tanah, udara dan air. Namun kemajuan teknologi dan penggunaan produk2 kimia yang meluas (misalnya racun binatang2 perusak, racun serangga, bahan pengawet, pewarna, bahan tambahan dan lain2) telah mengakibatkan pencemaran lingkungan, udara dan air. Hal tersebut menyebabkan setiap bagian tubuh kita menderita berbagai penyakit, seperti kanker, tumor dan sebagainya.
Teori Penyembuhan / Pengobatan Alami :
Henry B. Bieler : “Toksin pada tubuh” merupakan penyebab timbulnya berbagai penyakit pada manusia. Jenis2 penyakit yang dialami ditentukan oleh kerusakan yang disebabkan oleh TOKSIN tersebut.


Toksin :
Dari kebiasaan cara makan, tubuh manusia akan memperaktif suatu proses yang diketahui sebagai metabolisme untuk menyediakan darah baru dan sel sel baru. Apabila kita menelan makanan melalui kerongkongan, makanan tersebut akan dicerna dan diasimilasikan oleh perut dan usus kecil. Sehingga bagian yang mengandung zat akan tetap berada dalam tubuh sementara sisa2nya akan dibuang. Sebagian sisa2 makanan tidak dapat melalui dinding2 perut dan usus sehingga hal tersebut menjadikan keadaan sama dengan endapan kotoran di bagian dalam pipa air. Maka sisa2 makanan tersebut akan tetap berada dalam tubuh kita yang ditambah lagi dengan adanya lipatan yang berlainan ukuran pada dinding usus. Jika sisa2 makanan tersebut tidak bergerak, sisa2 tersebut akan menjadi kotoran yang tersumbat dalam usus. Jika kotoran dibiarkan disitu terlalu lama, maka akan terjadi proses fermentasi yang berlebihan sehingga bakteri kompleks akan menjadi berlipat ganda di dalam usus tersebut dan akan mengeluarkan unsur2 bertoksin, yang menyebabkan pergerakan bakteri yang berguna di dalam usus menjadi lebih terbatas.
Hal tersebut menjadikan jumlah bakteri kompleks berlipat ganda dan bekerja lebih giat lagi tanpa kita sadari. Akibatnya, tubuh kita akan menderita berbagai penyakit dan rasa tidak nyaman yang tidak diketahui penyebabnya.
Pencemaran udara dan air juga menyebabkan berbagai masalah, seperti, asap cerobong dari pabrik atau asap knalpot dari kendaraan bermotor, gas masak serta air pipa ledeng berklorin akan menambah kandungan toksin ditubuh kita. Kebiasaan merokok dan minum minuman keras juga tidak kurang berbahayanya.
Apalagi bila ditambah lagi dengan rasa khawatir atau masuk angin (terutama emosi negatif seperti terkejut, benci, dan sebagainya), kelenjar kita akan menghasilkan hormon2 dan fermentasi yang menjadikan tubuh kita lebih tegang. Menurut statistik, 70% dari masalah2 penyakit kanker disebabkan oleh ketegangan.
Sebagian sisa2 makanan bertoksin ini akan dibuang melalui ginjal, usus, dan rahim atau dikeluarkan sebagai keringat. Namun masih terdapat banyak unsur bertoksin yang tertinggal serta melekat kuat pada sel, organ tubuh, kelenjar, urat nadi, pembuluh vena, dan beredar di dalam darah. Unsur2 bertoksin tersebut tidak mudah untuk dibuang.
Para dokter berpendapat bahwa penyebab utama timbulnya penyakit adalah unsur bertoksin yang tertumpuk, bukan kuman asing yang berbahaya. Bakteri dan patogen hanya akan mempengaruhi kita apabila terlalu banyak kotoran di dalam tubuh kita yang menyebabkan kita lemah dan tidak berdaya untuk melawannya.
Sumber Utama Toksin Tubuh > Pencemaran Makanan :
Pencemaran Pertanian :
Walaupun revolusi pertanian telah membawa hasil yang lebih baik, namun sisa2 bahan kimia pada sayur2an dan buah2an telah berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.Rata2 setiap orang memakan 0,1 kg sayur dan buah yang mengandung racun binatang perusak setiap hari.
Pencemaran Peternakan Hewan :
Setelah produksi makanan laut dan daging berbadan hukum (dikorporasikan), cukup banyak antibiotik telah digunakan untuk mencegah penyakit, sementara berbagai hormon juga digunakan untuk mempercepat pertumbuhan. Antibiotik yang tertinggal dalam daging akan berpengaruh buruk terhadap fungsi kekebalan tubuh kita dengan serius dan membinasakan tisu-tisu sel, sementara itu, hormon2 juga mengganggu pekerjaan normal kelenjar endokrin.
Pencemaran Makanan Yang Diawetkan :
Makanan2 yang diproses seluruhnya menggunakan pewarna, bahan pengawet, pemanis tiruan, ragi tiruan, dan berbagai pewangi tiruan.
Pencemaran Sumber Air :
Untuk mencegah penyakit agar tidak menular, air pipa ledeng telah ditambah dengan klorin yang berlebihan dengan tujuan untuk memusnahkan penularan (wabah). Klorin mengandung unsur2 karsinogenik.
Sebab2 Penumpukan Toksin :
Pada jaman dahulu, kita biasa dengan anggapan bahwa “makan – minum merupakan rahmat”, tanpa menyadari bahwa sebagian dari masalah tubuh kita sebenarnya berasal dari kebiasaan makan. Tidak ada kehidupan di bumi ini selain manusia yang dikatakan “beradab” sanggup memakan makanan yang mengandung sifat asam yang berlebihan (seperti daging, makanan yang dihaluskan seperti nasi putih, roti, gula, manisan, makanan yang digoreng dan berminyak, protein berlebihan dan lain2) disebabkan terlalu banyak makan. Hal tersebut menyebabkan tubuh kita terlalu banyak mengandung asam serta dipenuhi dengan makanan yang tidak dapat dicerna, berfermentasi, busuk dan tidak asli. Makanan yang kita makan setiap hari mengandung bahan2 kimia seperti bahan pengawet, pewarna, antibiotik, perasa tiruan, racun binatang perusak, dan lain2. Seluruh makanan tersebut meningkatkan kandungan racun didalam tubuh kita.
Penumpukan Toksin :
Hal tersebut menunjukkan toksin yang menumpuk dan apabila toksin tersebut terus berada di hati akan mengakibatkan penyakit hati, jika toksin terus berada di dalam darah, toksin tersebut akan dapat mengeraskan saluran darah dan menyebabkan penyakit jantung. Jika terus berada di dalam paru2, toksin tersebut akan menimbulkan lendir dan tanda2 penyakit asma. Bilamana sistim penyaringan kita tidak dapat membersihkan toksin2 tersebut, toksin tersebut akan dikeluarkan melalui kulit sehingga menyebabkan berbagai penyakit kulit. Hal tersebut yang menyebabkan penderita kencing manis terpaksa di amputasi kakinya karena kulit di bagian tersebut bernanah. Sebagian toksin berubah menjadi batu sementara yang lainnya akan terus berada di dalam ginjal, apabila ginjal kita tidak berdaya menangani masalah tersebut akan terjadi perubahan patologi. Jika penumpukan toksin menyebabkan sistim endokrin kita gagal berfungsi, hormon kita akan terpengaruh dalam waktu singkat. Hal tersebut mengakibatkan penyakit kencing manis, masalah haid dan menopause.
“Langkah pertama penyembuhan adalah menghilangkan TOKSIN dari tubuh dan tidak mengontrolnya dengan obat”
“Makan makanan yang tidak mengandung TOKSIN dan tidak tercemar”
Toksin Berbahaya Bagi Tubuh Manusia :
Dalam keadaan biasa, hati kita akan mengeluarkan sisa2 pembuangan melalui saluran usus dan kulit, sementara ginjal mengeluarkan sisa2 pembuangan melalui saluran kencing. Apabila hati dan ginjal kita terluka atau terbebani maka fungsi pembersihan toksin yang biasa tidak dapat dilakukan, toksin didalam tubuh akan menyebar ke dalam darah. Darah bertoksin tersebut jika tidak dapat dihilangkan atau dinetralisir, akan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, naluri daya tahan manusia telah menyesuaikan diri dengan cara2 lain yang mengagumkan.
Daya tahan endokrin akan membawa toksin supaya toksin tersebut dapat dibersihkan melalui organ2 pengeluaran lain seperti kelenjar gondok yang akan memaksa pembersihan toksin melalui sel2 membrane mucus yang berasal dari edothelial dan menyebabkan mukositis.
Kelenjar adrenal akan memaksa ginjal memperkuat fungsi penyaringan sehingga dapat merusak ginjal itu sendiri. Tekanan darah juga meningkat dan menyebabkan serangan penyakit jantung atau berpengaruh buruk terhadap sistim penyebaran lainnya.
Toksin empedu yang dibersihkan oleh hati kita akan dihilangkan melalui kulit sebagai pengganti sehingga menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti jerawat, bintik2 dan tahi lalat.
Tanda2 permulaan yang menunjukkan badan kurang bersih termasuk : lendir di dalam hidung dan kerongkongan pada waktu bangun pagi, hidung tersumbat atau berair, lidah kotor, nafas berbau, noda darah pada mata, selera makan menurun, perut kembung, masuk angin, pening kepala, ketombe yang berlebihan, keringat yang berlebihan, bau badan, kulit berwarna kekuningan, cepat marah dan lain2.
Pendapat Ahli :
Menurut pakar patologi terkenal serta pemenang hadiah Nobel Mal Nikoff :
“Makanan tersumbat dalam sistim usus akan berubah menjadi kotoran yang berbahaya, ini secara tidak langsung meracuni tubuh lalu mendatangkan penyakit dan memperpendek umur”. Ini menerangkan diagnosis ‘Self-induced poisoning’ dalam bidang kedokteran.
Henry G. Bieler seorang Doktor Amerika telah membuat 4 (empat) kesimpulan dari pengalaman beliau di bidang kesehatan selama 55 tahun :
  1. Penyebab segala penyakit bukan dari bakteri, melainkan toksin yang berawal dari keracunan makanan. Toksin ini menyebabkan rusaknya sel tisu sehingga terjangkit bakteri.
  2. Dalam banyak masalah penggunaan obat untuk menyembuhkan penyakit berbahaya, efek samping dari obat tersebut bisa membawa maut / kematian.
  3. Makanan Organik adalah pilihan terbaik untuk merawat kesehatan dan menguatkan tubuh.
  4. Naturopati memadukan teori dan praktikal pemahaman pengobatan alami, manusia mengalami sakit karena toksin yang terkumpul secara terus menerus di dalam tubuh.
Apabila kita sakit, tubuh kita sedang berusaha menghilangkan sisa2 pembuangan, lendir serta toksin yang berusaha menghambat fungsi2 normalnya.
Sisa pembuangan bertoksin (toksin) bukan saja merusak fungsi pencernaan kita yang normal, bahkan akan dibawa oleh darah ke berbagai organ tubuh, lalu merusakkan sistim peredaran (saluran darah), organ penyaringan (sistim hati dan ginjal) dan organ pengeluaran (sistim gastrousus).
Terdapat 3 sistim pembersihan toksin utama di tubuh manusia :
  1. Sistim Pencernaan = usus kecil, usus besar
  2. Sistim Penyaringan = hati, ginjal, rahim, kulit
  3. Sistim Endokrin = kelenjar pituitary, kelenjar pineal, kelenjar gondok, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, pankreas, kelenjar seks dan lain2.
Kita sakit dan memperlihatkan tanda2 sakit karena tubuh kita gagal menangani toksin yang tertinggal.
Penyakit yang paling biasa diderita akibat penumpukan toksin dalam tubuh adalah:
PILEK, FLU & BRONKITIS.
Keracunan terus menerus dalam tubuh kita dapat mengakibatkan :
Tenaga yang tidak mencukupi bagi jasmani dan rohani, sakit kepala yang serius, sakit tulang belakang, melemahnya daya penglihatan, menggigil, rasa lemah yang berlebihan, sakit otot, tinnitus, batuk kering dan alergi terhadap debu.
Penumpukan toksin pada bagian yang berlainan pada tubuh akan menyebabkan penyakit2 lain :
Penyakit Kulit
Untuk menghindari kelebihan toksin didalam darah yang memperburuk keadaan, racun dalam darah akan berusaha keluar melalui kulit. Penumpukan toksin didalam kulit akan mengakibatkan jerawat, furunkel, dan lain2.
Alergi & Asma
Didalam dada terdapat banyak saluran udara yang ber cabang2, saluran2 udara tersebut membentuk kantong2 udara dibagian ujung dalam paru2. Seandainya badan mengandung banyak toksin terutama sisa2 pembuangan yang bersifat asam, lapisan selaput yang tidak beraturan akan terkena paru2 dan menjadi sensitive, oleh karena itu menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang dapat menyebabkan sakit dan membengkak. Paru2 akan menjadi terlalu aktif dan mengakibatkan penumpukan lendir dalam saluran2. Dalam usaha menetralisir sisa2 pembuangan yang beracun, tubuh kita akan mengeluarkan enzim. Kandungan enzim yang berlebihan biasanya mengakibatkan alergi. Apabila seseorang penderita mencoba mengeluarkan sisa pembuangan yang berlebihan akan terlihat tanda2 seperti asma, batuk, hidung berair, bengkak air di mata, dan lain2. Semua yang berbau akan mengakibatkan alergi asma yang parah. Alergi asma juga terjadi pada kulit misalnya reaksi yang disebabkan oleh suatu makanan atau gigitan serangga dan lain2, selain itu, apabila sisa2 pembuangan berusaha keluar dari lubang roma, hal tersebut akan mengakibatkan eksim, papul, gatal2 dan lain2.
Penyakit Hati
Hati merupakan penyaring tubuh, hati akan berinteraksi dan membersihkan toksin dalam tubuh. Hati yang sakit adalah seperti penyaring yang tersumbat dengan debu dan tidak dapat berfungsi dengan efektif. Hati tidak dapat berfungsi mengeluarkan empedu yang mencukupi bagi mencerna lemak di dalam makanan. Selanjutnya lapisan selaput lemak akan menumpuk di sekeliling makanan sehingga menjadi lebih sulit dicerna. Apalagi bila kita memakan makanan dengan minyak yang berlebihan, hati akan dibebani dengan bahan2 berlemak. Sedangkan empedu yang dipenuhi toksin akan mengalir kembali ke darah yang kemudian mengakibatkan sakit kuning (jaundis). Toksin ini juga mungkin mengeras dan menjadi batu dalam kantong empedu.
Penyakit Jantung & Tekanan Darah Tinggi
Sisa2 pembuangan di dalam saluran darah akan menghambat kelancaran perjalanan darah. Hal tersebut mengakibatkan jantung terpaksa bekerja lebih keras untuk membantu perjalanan darah melalui saluran yang tersumbat. Hal tersebut menyebabkan pembesaran jantung dan selanjutnya mengakibatkan penyakit jantung. Sementara itu, tekanan yang dilakukan terhadap saluran darah akan mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Ginjal dan sistim endokrin dalam usahanya membersihkan kotoran di dalam tubuh akan merembeskan berbagai elemen kimia. Hal tersebut juga akan mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi. Tanda2 permulaan tekanan darah tinggi adalah pening kepala, pingsan, sesak nafas, cepat lelah, denyutan jantung yang cepat, berkeringat dan lain2. Seandainya tekanan darah meningkat terlalu tinggi, saluran darah didalam otak mudah pecah dan mengakibatkan stroke.
Kantong Empedu & Batu Ginjal
Toksin yang menumpuk di dalam kantong empedu atau buah pinggang mengeras menjadi batu (dari sebesar butir pasir di kantong empedu), sampai dengan sebesar telur angsa.
Pengerasan Saluran Darah
Apabila sisa2 pembuangan beracun melekat pada dinding saluran darah dan menghambat peredaran darah, saluran darah ini lama kelamaan akan mengeras dan menebal. Oleh karena itu jantung kita terpaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke sel2 tubuh melalui saluran2 darah tersebut. Hal tersebut mengakibatkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, lemah jantung dan stroke.
Sakit Persendian & Tulang Linu
Bagian persendian tulang kita dilapisi oleh tisu2 lembut elastis, yang diketahui sebagai tulang rawan, untuk mengurangi luka yang diakibatkan dari geseran. Disamping itu persendian tulang kita merembeskan sejenis cairan yang memperlicin pergerakan tulang. Cairan ini harus cukup bersih tanpa toksin untuk menjadikan persendian kita lebih kuat dan mudah dibengkokkan. Apabila tubuh kita mengandung toksin bersifat asam, sendi kita akan membengkak, bagian ujung tulang menjadi kasar dan bergerigi, tulang rawan kita mudah kering dan hancur. Dan akhirnya cairan endokrin akan benar2 kering mengakibatkan tulang2 bergeser diantara satu sama lain. Hal tersebut menyebabkan sakit persendian atau atritis. Apabila toksin tersebut berakibat buruk terhadap otot2, kita akan mengalami tulang linu atau rematik.
Tumor
Tumor diakibatkan dari sisa2 pembuangan bertoksin yang menumpuk di berbagai tisu tubuh.
Demam
Demam ialah cara tubuh kita membersihkan diri sendiri. Apabila sel darah putih melawan racun di dalam tubuh, tingkat metabolisme semakin cepat mengakibatkan tubuh kita demam.
Perut Kembung
Makanan yang tidak dapat dicerna akan membusuk di dalam usus menghasilkan gas berbau. Sebagian besar gas tersebut mengalir kembali ke dalam darah yang menyebabkan ketoksinan. Gas tersebut juga mungkin mengalir dari usus ke dalam perut dan selanjutnya mengakibatkan sedu dan buang angin. Gas tersebut juga menghasilkan bau busuk dan rasa asam di mulut.
Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi atau penyakit mulut yang lainnya juga diakibatkan oleh sisa2 pembuangan bertoksin. Sisa pembuangan tersebut melarutkan lapisan enamel di bagian luar gigi lalu merusak susunan dalam. Sehingga, gusi kita semakin rusak, berdarah dan mengakibatkan semua gigi akan menjadi longgar dan tanggal
Sembelit
Sembelit merupakan penyebab utama berbagai penyakit. Apabila sisa pembuangan bertoksin menumpuk pada dinding usus, usus kita akan ditutupi oleh lapisan selaput yang tebal dan berat. Hal tersebut menyebabkan proses pengeluaran pencernaan semakin berkurang. Akibatnya, bahan-bahan yang tidak dapat dicerna akan menyebabkan penyakit gastrousus.
Apabila toksin semakin bertambah sehingga menyumbat saluran pengeluaran, usus kita menjadi lebih keras dan tebal. Hanya sebagian kecil makanan dapat melalui usus yang sempit tersebut. Walaupun penderita tersebut membuang air besar setiap hari, namun toksin yang melapisi dinding usus tersebut sudah mulai meracuni darah. Ditambah lagi dengan gas bertoksin didalam usus yang akan diserap dan disebarkan kembali sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Sebagaian orang menggunakan perangsang untuk menangani masalah sembelit yang kronis. Namun hal itu lebih mempersulit keadaan. Pencahar bertindak merangsang dinding usus untuk mempercepat proses pengeluaran. Namun penggunaan pencahar yang berlebihan akan memperlemah dinding usus. Ahkirnya, dinding usus tidak akan berfungsi tanpa penggunaan pencahar. Bahkan, pencahar mungkin menggunakan air dari bagian tubuh yang lain untuk mencairkan sisa pembuangan bertoksin, sehingga menyebabkan mencret atau dehidrasi.
Sebagian orang lagi memakai laksatif untuk mengurangi sembelit ini, Laksatif dapat memperlancar sisa-sisa pembuangan beracun agar dapat dikeluarkan dengan lancar melalui usus. Penggunaan bahan ini mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin A, D dan E. Oleh karena itu, anda tidak disarankan untuk memakai pencahar atau laksatif dalam keadaan apapun. Tubuh kita harus dibiarkan kembali ketahap yang murni dan sehat agar sisa pembuangan dapat dikeluarkan secara alami.
Terlalu Gemuk & Kurus
Bentuk tubuh yang tidak normal biasanya berasal dari tingkat metabolisme yang berlebihan. Mereka yang berbadan gemuk mengandung lemak yang berlebihan yang penuh dengan sisa2 pembuangan, sementara mereka yang berbadan kurus tidak berupaya menyerap zat2 makanan dengan efektif akibat tidak dapat mencerna yang diakibatkan oleh metabolisme sisa2 pembuangan.

No comments:

Post a Comment